Buku
kumpulan cerita pendek (cerpen) berjudul RELOAD karya pertama saya
berupa buku, dijual secara Online dan diterbitkan lewat jalur indie
yaitu di www.nulisbuku.com. Terdapat 10 judul cerita pendek dengan latar
belakang cerita yang mudah dan unik tertuang di buku ini.
Jikan anda
ingin tahu banyak dibagian akhir sudah saya rilis sinopsis dari beberapa
judul di dalam buku saya tersebut. Jika anda masih saja penasaran
silahkan klik link berikut http://nulisbuku.com/books/view/reload
kemudian anda bisa membelinya jika anda tertarik.
Berikut beberapa sinopsisnya
* MALAM PENGANTIN BARU : Acara pesta
pernikahanku sudah selesai, para undangan sudah pulang kerumahnya
masing-masing. Pernikahan yang menurut mereka penuh cinta telah terlaksana
dengan lancar dan sukses serta menjadi catatan penting dalam kehidupan. Rasa
lelah menyetubuhiku, bayangkan hampir tujuh jam aku duduk dikursi pelaminan
bersanding dengan seorang pria pilihan orang tuaku. Dia Jamaludin, pria yang
tak pernah hadir dalam kehidupanku sebelumnya.
Rasa canggung
menyelimutiku saat mas Jamal begitu aku sebut, merebahkan tubuhnya didekatku.
Aku yang lebih dulu berada diatas ranjang meresa tidak suka saat dia membelai
rambutku. Akhirnya aku bangkit memilih duduk dikursi kamarku, karena aku masih
belum bisa mengontrol diri.
“Kenapa dik Mia?” tanya mas Jamal heran.
“Aku nggak apa-apa, Cuma capek aja” kilahku untuk tidak mengecewakan
suamiku itu.
* HEADLINE NEWS : Suasana diruangan itu
berkabung, Yono yang masih berseragam sekolah terus membaca Istigfar
berkali-kali sambil berusaha tegar namun dari matanya yang memerah nampak
sekali bahwa jiwanya terpukul dan bersedih serta mengharap keajaiban
memihaknya. Tidak jauh dari tempat duduk Yono, istri dokter Junaidi, ibu Dinda
juga menangis sedih sambil menggendong buah hatinya, serta bebarapa orang yang
ada diruangan itu juga mengalami hal yang sama dengan Yono dan ibu Dinda,
semuanya mengharap mukjizat dari Allah SWT.
Farid juga
tampak sibuk menghibungi keluarga Tejo di Solo Jawa Tengah serta keluarga
dirinya di Madiun Jawa Timur. Kepanikan terlihat jelas dari wajah lelahnya,
sambil bersandar disebuah papan tembok bertuliskan Rumah Sakit Umum Daerah
Situbondo, Farid sejenak mengusap wajah dengan kedua tangannya sambil berdoa.
Farid kembali masuk kedalam ruangan dimana ruangan tersebut terdapat Yono dan
ibu Dinda sedang menangis duka cita.
* RELOAD : “Mama sudah tahu semua” kemudian mama Yona menceritakan
kesulitan yang dialami oleh Romi, mama mengetahui dari sahabatnya yaitu Bowo.
Tak lama mama Yona masuk dan meminta
Romi menunggu.
“Ini untuk kamu” ujar mama sambil
menyerahkan tiga tumpuk uaang senilai tiga juta rupiah dari sebuah Bank dan
secarik kertas. Tentu Romi tidak mengerti maksud mama Yona memberikan uang
sebanyak itu, rasa heran tersebut terjawab setelah membaca tulisan yang ada
disecarik kertas tersebut.
* SENSASI : “Aku tidak mau
menjadi Nara dalam
film kamu”
“Tapi Nara itu .....”
“Saya tidak mau,
apa kata orang kalau debut filmku harus berperan menjadi kuntilanak” potong
Resca ngerocos.
“Jadi kuntilanaknya kan saat akhir
cerita saja! Karena aku bisa menangkap dari mata kamu kalau peran
itu sangat cocok buat kamu, lagian Nara kan pemeran utama”
“Lebih baik aku
tidak main film”
Kemudian Resca meninggalkan
Rion di café
sendirian. Sejak itulah hubungan Resca dengan Rion makin tidak jelas. Apalagi setelah
berita Rion sedang
dekat dengan bintang muda bernama Maria sedang senter tersiar di infotainment.
0 komentar:
Posting Komentar