Lampu-lampu menghiasi kota selama sebulan penuh membawa rangkaian pesan bermakna.
Ratusan bola lampu menghiasi menara masjid tertua di Turki, Masjid
Raya Sulaimaniah. Pendar-pendar cahayanya merangkai pesan-pesan Ramadan
dan menerangi malam di Istanbul selama sebulan penuh.
Pesona itu
merupakan bagian dari tradisi Mahya atau permainan lampu selama
Ramadan. Tradisi yang populer di Turki dan seluruh wilayah Istambul itu
ada sejak era kekaisaran Ottoman.
Lampu-lampu bergelantungan
di antara menara. Cahayanya mengurai pesan kesalehan yang terbaca dari
jarak jauh. Itu pesan untuk menghargai dan mengilhami umat melaksanakan
puasa di siang hari. "Ramadan berlimpah pahala," begitu bunyi salah
satu karya perancang Mahya, Kahraman Yildiz.
Yildiz, seniman
yang menggeluti Mahya selama 40 tahun memiliki kepuasaan batin
mengerjakan tugasnya. "Rasanya sangat senang melihat mahya tergantung
di kota dan melihat orang-orang mendongak untuk menatapnya dan membaca
pesan di dalamnya," katanya seperti dilansir Daily Star.
Untuk
merangkai kalimat di 'angkasa', para pekerja harus bergelantungan di
sepanjang balkon dan menara setinggi 76 meter. Mereka harus kembali
bergelantungan untuk mengubah kalimat di sepanjang celah sempit dan
ketinggian menara setiap minggunya.
Tradisi Mahya tercatat
sebagai warisan budaya yang menandai Turki sebagai Kota Budaya Eropa.
Ada sejak pemerintahan Sultan Ahmad I (1603-1617). Sang raja membuat
Mahya sebagai kejutan bagi muazin atau orang yang memanggil orang di
waktu salat. Setelahnya, Ahmad I memerintahkan untuk memasang Mahya di
mesjid-mesjid di seluruh kekuasaannya.
Setelah kekaisaran
Ottoman jatuh dan Turki berubah menjadi negara modern pada 1923, Mahya
digunakan sebagai media nasionalisme pemerintah seperti ajakan membeli
produk Turki atau program menabung.
Berusia 400 tahun, Mahya
telah beralkulturasi dengan budaya modern. Mahya tak lagi fanatik
menggunakan lampu tradisional dan bahasa Arab. Listrik dan bahasa latin
sudah menjadi elemen utama Mahya di masa kini. (pet) • VIVAnews
Merangkai Kata Menjadi Sebuah Hiburan Yang Bermanfaat Bagi Semua Orang
About Me
Followers
.
Komunitas
-
-
Apa yang Orang Tua Ajarkan Kepada Anaknya?3 bulan yang lalu
-
-
-
-
-
Kolam di tepian3 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
16 April 20156 tahun yang lalu
-
-
-
-
Bersabarlah!8 tahun yang lalu
-
-
-
-
Hantu Malam Lebaran9 tahun yang lalu
-
-
Mengenangnya9 tahun yang lalu
-
Kutipan Favorit 3: Jadilah Seperti Besi9 tahun yang lalu
-
Manufer Ilmu dalam mencari sensasi baru pada penelitian10 tahun yang lalu
-
Smartphone Decorating10 tahun yang lalu
-
Wedewwww.... Rossa Akustikan di Blog Ngawur Ini10 tahun yang lalu
-
-
-
-
menyamarkan kentut……….11 tahun yang lalu
-
CHOOSE HIM11 tahun yang lalu
-
-
MUSIBAH DIBALIK MUSIBAH12 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
Kabur 8 Jam - Bagian 113 tahun yang lalu
-
PLAGIAT13 tahun yang lalu
-
-
-
Ku Pinang Engkau dengan Hamdalah13 tahun yang lalu
-
-
-
sedikit pengalaman dari cinta yg gagal13 tahun yang lalu
-
Educational Psychology13 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kamis, 19 Agustus 2010
|
By:
Rahman Raden
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar