Infrastuktur rusak seperti pos polisi yang dibakar, pagar-pagar di DPR RI dirobohkan, kendaraan seperti mobil dan sepeda motor dibakar,
perekonomian dan aktivitas sempat lumpuh sejenak, itu karena
demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dan masyarakat saat menolak
kenaikan BBM. Kerugian akibat kerusakan tersebut hitung0hitung bisa
mencapai miliaran rupiah jika ditotal dengan kerusakan yang terjadi di
sejumlah daerah akibat demo anti kenaikan BBM.
Sejumlah mahasiswa
mengalami luka, aparat keamanan yaitu Polisi juga demikian dan awak
media juga mengalami luka dan ada beberapa aparat kepolisian dan
wartawan mengadu ke kantor polisi karena tersiram air keras (bahan
kimia) yang dilemparkan oleh oknum demonstran. Kulitnya pun rusak
melepuh seperti terbakar akibat air keras tersebut. Kabarnya air keras
yang melukai awak media tersebut dapat dijumpai dan dibeli dengan bebas
dan mudah ditoko yang secara khusus menjual bahan-bahan kimia.
Dari kejadian
penolakan kenaikan harga BBM tersebut nampak jelas bahwa Polisi dan
mahasiswa menjadi korban pemerintahan SBY yang tidak peka terhadap suara
rakyat yang saat ini sedang terpuruk sehingga jatuh korban luka yang
tidak sedikit dan kerusakan infrastuktur milik pemerintah. Harusnya
pemerintah lebih bijak dalam menentukan sikap. Secara pribadi menaikan
harga BBM itu sah-sah saja bagi kebaikan perekonomian nasional namun
saat ini bukanlah saat yang tepat pemerintah menaikan harga BBM.
Inilah Cara SBY Merayakan April MOP mungkin
tulisan saya yang konyol itu betul (kompasiana 27 Maret 2012) bahwa
pemerintah punya cara untuk merayakan April Mop yang jatuh pada tanggal 1
April kemarin. Lelucon ala pemerintah ini merupakan hal terburuk
sepanjang sejarah bagi bangsa Indonesia bahkan dunia diabad modern ini
karena banyak pihak yang dirugikan oleh skenario April Mop ala
pemerintah tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar