Jumat, 31 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Tahun Kelinci (2011) Menjadi Milikku

Tahun 2011 tinggal hitungan jam dan kita akan sama-sama melepas tahun 2010. Nah, ditahun 2011 ini boleh dikatakan menjadi milik saya karena pada tahun tersebut dalam penanggalan Tionghoa adalah tahun kelinci. Kelinci adalah salah satu shio dari dua belas shio yang ada. Saya lahir pada tahun 1987 dan tahun tersebut memiliki shio kelinci.

Dalam Fengshui atau mitologi Cina tahun 2011 memiliki unsur emas dan shio kelinci adalah lambang dari panjangnya umur yang disebut-sebut titisan dewi bulan. Juga menurut Fengsui orang yang lahir ditahun kelinci adalah termasuk orang yang beruntung dibandingkan dengan shio laninya. Amin ya Allah...


Maka dari itu tahun 2011 ini adalah tahun spesial bagi saya karena tahun ini memiliki banyak keuntungan terutama yang memiliki shio kelinci seperti saya. Terlepas dari itu semua jika memang menjadi doa yang baik buat saya pada tahun 2011 ini tentu harus di amini sebaliknya jika tidak maka kita tidak boleh mengamini. Yang baik-baik semoga benar begitu adanya di tahun 2011 ini.


Semoga yang memilki shio kelinci akan selalu ada dalam keberuntungan dalam berbagai hal, yang memiliki shio selain kelinci juga sama-sama memiliki keberuntungan, amin. Selamat Tahun baru 2011, suxes untuk ane and antum-antum semue, good luck, i like it.
Kamis, 30 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Bergantinya Kanvas Waktu


Tahun baru 2011 sudah didepan mata, kita sekarang siap menyambut tahun 2011 dan kita sudah berkemas meninggalkan tahun 2010. Walaupun pada 2010 kita sudah bersama-sama menyatat dalam sejarah bahwa kita pernah melalui berbagai macam warna kehidupan kini kita digiring oleh sang pencipta untuk segera pindah kemasa yang semoga lebih baik dari 2011. Sejuta harapan telah kita bentangkan untuk tahun 2011 dan kita harus melewati harapan yang kita bentangkan tersebut menjadi sebuah mimpi manis atau sebuah kenyataan dalam wujud nyata sesuai harapan kita dipenghujung tahun ini. Poinnya menjadi lebih baik lagi dari tahun 2010.

Kita telah mewarnai kehidupan kita diatas kanvas 2010, bagus atau tidak apa yang telah kita mewarnai itu tergantung diri kita. Jika kita mewarnai dengan rasa keyakinan baik dan benar-benar bermanfaat buat diri kita maka pasti kita akan memtiknya ditahun 2011, jika tidak mukin tuhan memberinya setelah kita tiba dikehidupan yang kedua nanti. Sebaliknya jika tahun 2010 kita hanya mewarnai hanya dengan tinta hitam tak berwarna maka kita pasti menyadari bahwa itu harus diperbaiki di tahun 2011 jika kita tidak merubahnya maka bersiaplah kita akan memetik buah kerugian yang amat sangat menyakitkan dikemudian.

Apa yang kita lakukan ditahun 2010 semoga menjadi batu loncatan di tahun 2011 agar kita lebih mejadi manusia super buat semua orang dan tuhan pasti akan tetap memberi kekuatan jika kita terus melakukan yang terbaik. Jangan menoleh lagi yakinkan diri kita bahwa ditahun 2011 adalah masa-masa terbaik untuk lebih baik dan lebih dari sekedar baik tetapi dampaknya harus benar-benar terasa minimal kita bisa meraih kedamaian dan kenyamanan di hati kita masing-masing dalam menjalani detik demi detik yang terus diputar oleh tuhan dan kita tidak boleh ketinggalan jika kita tidak ingin tersungkur.

Selamat Tahun Baru 2011
Rabu, 29 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Terima, Inilah Yang Terbaik


Akhirnya usai sudah penantian kita, berhari-hari media kita tak pernah henti meliput timnas Indonesia lolos final AFF 2010 dan harus takluk pada timnas Malaysia. Itulah bola yang bundar dan itulah permainan ada kalah ada menang. Walaupun timnas kita spesialis Runner Up tapi itu sebuah pencapaian yang cukup membuat kita bersatu padu dalam ruang timnas Indonesia.

Kita harus terima kekalahan ini, mukin tuhan belum bisa menyerahkan kemenangan piala AFF 2010 buat kita tetapi tuhan lebih percaya kepada Malaysia untuk jadi juara AFF 2010. Saya sendiri menjadi bingung sendiri dan banyak diam saat gawang Indonesia di jebol Malaysia dan itu pertanda bahwa Malaysia benar-benar disiapkan oleh tuhan menjadi juara.

Terima kekalahan dan jangan menyalahkan Firman Utina saat gagal mengeksekusi saat pinalti, biarkan saja kalau NURDIN TURUN jadi tranding topic di twitter.com. Kita sebagai rakyat kecil menyerahkan semuanya pada yang memiliki hak dan kewajiban membawa PSSI ke yang lebih baik. Biarlah kasus tragedi tiket di GBK, itu sudah terlanjur terjadi dan yang terpenting kedepan harus lebih baik lagi dari itu semua.

Firman Utina and The Friend sudah membuat suatu perubahan pada bangsa ini yaitu belajar menjadi penonton yang sportif dan tidak rusuh dan menjadi sedikit lebih dewasa penonton kita. Walaupun laser masih terlihat ya itu oknum yang tidak betanggung jawab dan kita bisa menyaksikan penonton kita tidak membawa mercon/ petasan, mari kita belajar dari kekalahan ini. Bismillahirrahmanirrahim, mari kita mulai berbenah diri dan sambut tahun baru 2011 dengan suka cita. Kalah menang itu biasa dalam permainan apalagi main bola, Indonesia Menang, Malaysia Juara, timnas Indonesia menundukkan Malaysia 2-1 di partai leg II final Piala AFF 2010. Tapi keunggulan agregat tetap bikin Malaysia keluar jadi juara AFF 2010. Mari  kita hargai perjuangan mereka, pertahankan Alfierd Riedl dan Garuda tetap didadaku....Lanjutukan!!!
Selasa, 28 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Malam Tahun Baru Di Kuburan

Tahun baru sudah beberapa hari lagi, mau ngapain dimalam tahun baru belum terencana. Namun yang pasti harus keluar rumah ya minimal liat sejuta hiburan yang disajikan oleh kota. Yang pasti berdesak-desakan di jalan dengan kendaraan yang macet berat. Belum lagi pengalihan sejumlah arus lalu lintas oleh polisi di malam tahun baru. Menambah keribetan yang teramat memilukan, itu sisi lain dari malam tahun baru.

Seperti tahun baru 2010 yang lalu saya harus bermacet ria di jalanan sampai jam 23.00 sampai pinggang sakit semua, selain itu terjebak disebuah ruas jalan yang di tutup oleh polisi agar kemacetan tidak bertambah parah maka pengalihan arus kendaraan harus dilakukan. Bagi sejumlah orang mukin tiada masalah namun bagi saya tentu masalah karena saya terjebak kemacetan tepat di depan sebuah kuburan tua yang menyeramkan.

Malam tahun baru 2010 di Pontianak

Bagi sebagian orang yang lewat dikala itu tiada masalah namun bagi saya itu masalah. Tentu masalah bayangkan malam tahun baru yang identik dengan kemeriahan dan kegembiraan saya harus merelakan waktu saya selama lima menit diam didepan kuburan tua, gelap dan menakutkan bersama ratusan orang yang lain karena terjebak macet.

Disekitar jalan dekat kuburan tersebut juga ada genangan air yang menjijikan dan bikin sebel karena malam tahun baru saya sedikit mengalami sabotase. Semoga saja tahun baru 2011 saya tidak lagi bertemu dengan peristiwa yang merusak kisah sejarah saya dalam menjalani tahun baru agar kesannya lebih bonavit jika diceritakan kepada orang lain. Tidak lucu bukan jika malam tahun baru harus nongkrong selama lima menit didekat kuburan yang jalannya tergenang air.
Senin, 27 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Optimis di Sisa Waktu 90 Menit


Sesi pemotretan, wawancara eksklusif, doa bersama, makan dengan pejabat, kangen-kangenan dengan pejabat dan sederet aktifitas disela latihan dan karantina yang ekstra ketat yang di jalani oleh timnas Indonesia setelah lolos final AFF 2010. Semua seolah ikut andil dalam kesuksesan timnas Indonesia. Tapi setelah timnas di libas oleh timnas Malaysia 3-0 semua teriak-teriak di jalanan, di media, di facebook dan di twitter sampai jadi tranding topic terutama soal laser yang mengganggu konsentrasi timnas saat di lapangan.

Skor 3-0 tentu sebuah pukulan telak bagi indonesia dan apakah nanti di GBK timanan Indonesia mampu mengalahkan timnas Malaysia. Semua tergantung kerjasama tim dan yang pasti jangan ada lagi pemotretan, wawancara ekslusif, makan dengan pejabat, kangen-kangenan dengan pejabat harus di tinggalkan agar timnas kita bisa fokus latihan menghadapi timnas Malaysia. Kalau doa bersama boleh saja asalkan jangan berlebihan biarlah masyarakat atau suporter saja yang mendoakan agar timnas Indonesia bisa menjadi juara piala AFF di GBK tanggal 29 Desember 2010.

Takabur itulah yang dialami oleh Indonesia saat timnas Indonesia melawan Malaysia, itu kata sejumlah media elektronik, tapi terlepas dari itu semua biarlah jangan hiraukan kata-kata takabur. Kita fokus dukung timnas Indonesia dengan doa agar waktu 90 menit bisa di manfaatkan untuk mejadi juara piala AFF 2010 di GBK pada 29 Desember 2010 nanti. Jadi jangan berputus asa dulu masih ada harapan dan semoga dewi fortuna mendarat di GBK. 

Garuda di dadaku, Garuda kebanggaanku
Ku yakin hari ini pasti menang..
Kobarkan semangatmu, Tunjukkan Sportivitasmumu
Ku yakin hari ini pasti menang
Minggu, 26 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Terkesan "Cinta Satu Malam" Harmoni


Bicara soal program musik di televisi swasta di negeri ini sudah banyak jumlahnya, mulai yang dilaksanakan disejumlah pusat perbelanjaan, studio tv hingga ke gedung  kelas mewah. Salah satunya adalah program Harmoni SCTV yang digelar di Gedung Sarbini Jakarta, acara tersebut resmi di tutup tadi malam tanggal 25 Desember 2010 dan akan dimulai lagi nanti pada bulan depan di tahun 2011.

Acara tersebut diiringi musik berkualitas oleh Andi Rianto dan Magenta Orchestra, selain itu acaran Harmoni diisi oleh penyanyi kelas atas negeri ini seperti KD, Ari Lasso, Afgan, Dewi Persik, Rizal Armada dan sederet artis lainnya.

Dan yang paling berkesan buat saya saat menyaksikan Harmoni SCTV,  25 Desember 2010 adalah saat Afgan menyanyikan lagu Cinta Satu Malam. Kita tahu lagu milik Melinda itu dangdut koplo ngebeat namun setelah di ramu alias diarasement ulang oleh Andi Rianto dan Magenta Orchestra lagu tersebut benar-benat milik Afgan yang ngepop banget dan menjadi sangat cocok dengan karakter vocal Afgan yang luar biasa.

Penampilan Ari Lasso, Rizal Armada, KD cukup bagus namun penampilan Afgan tidak bisa dilewatkan saat menyanyikan Cinta Satu Malam. Terkesan sebagai penonton karena SCTV memberikan suguhan Natal dan akhir tahun yang spektakuler. Nanti tahun 2011 jika Harmoni SCTV ada lagi sebagiknya ada menyempatkan diri untuk menonton acara tersebut. Jika anda penasaran dengan lagu tersebut, cukup mengunduh saja di Google dan bersiap untuk memanjakan telingan anda dengan iringan piano Andi Rianto dan Magenta Orchestra.
Sabtu, 25 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Rintihan Sang Pujangga, Katannya Sih Gitu


Dulu sewaktu saya SMA saya merasa hidup saya tidak ada artinya, itu dulu tapi saya sekarang berbeda kini saya lebih percaya diri dan yakin bahwa hidup saya hari ini dan untuk esok seterusnya akan lebih baik. Memang hidup itu akan berubah jika kita sendiri mau barubah. Sedikit saya akan berbagi pada kalian semua tentang bagaimana tertekannya saya sewaktu SMA, walaupun masa SMA saya dulu sangat penuh dengan warna kebahagiaan namun setelah pulang dari sekolah saya tidak bisa membohongi diri sendiri bahwa saya pernah merasakan sulitnya hidup ini. Saya buktikan lewat tulisan yang judulnya "Rintihan Sang Pujangga" gila judulnya ABG banget kan? Ini tulisan saya buat pada hari sabtu tanggal 03 april 2004 waktu itu saya masih kelas 2 SMA di Jawa Timur. Ini dia kita baca sama-sama

"Rintihan Sang Pujangga"
Hatiku sellau bertanya-tanya mengapa hidupku begini.
Aku tidak pernah merasakan kebahagiaan, hatiku menangis.
Mengapa aku tak seperti orang yang gidup dibawah atap kebahagiaan, mengapa aku hidup dalam kehampaan.

Kutanya pada angin, laut, bulan, matahari, mengapa aku tak bisa seperti orang-orang yang diberi kebahagiaan.
Hatiku menangis, menjerit di antara kebisuan.
Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan, orang-orang selalu memojokkan aku.

Mengapa.... Mengapa semua ini terjadi pada diriku. Apakah tuhan sudah menakdirkan kalau aku gidup didunia begini....

Sumpah saya malu sendiri ha..ha...ha... mau melanjutkan keluhan saya itu, maklumlah saudara-saudara sekalian karena itu masa lalu yang memang harus saya buang dan sekarang saya sudah bahagia dengan keadaan sekarang. Sebenarnya masih ada empat paragraf lagi namun biarlah jangan dilanjutkan jadi saya ngerasa tidak enak sendiri. Ya iya  lah nggak enak secara saya sekarang udah nggak kaya gitu lagi. Namanya juga ABG waktu itu jadi sok-sok jadi pujanggalah, sok romantislah, pengen ini itu tapi nggak bisa. Kalau sekarang mah sudah beda jauh. Saya rasa kalian dulu pernah mengalami ketiakpuasan  seperti saya dalam segala hal dan pernah menuangkan dalam tulisan yang kalau di ingat sekarang kesannya gimana gitu. Dibilang lucu nggak lucu.... Tak taulah apa istilahnya kalau ingat masa SMA dulu
Kamis, 23 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Sikap Malaysia Sangat Provokatif di Final


Kemarin saya membeli sebuah media cetak nasional di Pontianak, dihalaman pertama ada berita yang cukup membuat saya sedikit terkejut dan memaksa saya untuk membaca berita yang dimuat di koran tersebut. Dalam berita tersebut disebutkan bahwa suporter Malaysia siap mengejek suporter timnas Indonesia saat laga final di Bukit Jalil Kuala Lumpur nanti. Selain itu suporter Malaysia siap mengejek lagu Indonesia Raya saat laga final leg pertama. Gila kan?

Sebagai warga negara yang cinta timnas tentu ancaman-ancaman suporter Malaysia sangat meresahkan. permasalahan ini tentu berawal dari sentimen politik yang belakangan terjadi antara Malaysia dan Indonesia. Kok bisa segitunya mengapa Malaysia selalu mencari gara-gara yang memancing emosi warga Indonesia. negeri yang berteman sejak jaman dahulu kala dan disebut negara serumpun ,padahal kalau kita lihat misalnya yang terkecil yaitu Siti Nurhaliza yang menjadi image warga baik Malaysia tapi kok spertinya berbalik 180 derajat dengan ulah Malaysia yang sering mencari masalah.

Dibilang tekanan dari pihak asing atau tekanan politik kedua negara serumpun ini tentu saja menurutku sebuah keputusan yang mengada-ngada, masa iya Malaysia sebegitunya, bawaannya lebay banget. Apalagi sekarang Malaysia dan Indonesia dihadapkan dengan perang nyata untuk mempertaruhkan nama bangsa yang dikemas secara apik dalam laga Final AFF 2010. Nggak taulah ye....yang pasti saya mendukung setengah mati timnas Indonesia menjadi juara AFF 2010 biar Malaysia itu tau rasa gimana sakitnya kekalahan.

Baru aku tahu sakit itu apa setelah kau taklukan aku di piala AFF
Itu lagu IDP yang aku ganti liriknya.... tahukan cara nyanyinya?
Rabu, 22 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Plis dong PSSI Turunin tu Harga Tiket,

Suer agak sedikit kecewa sama PSSI soalnya setelah Indonesia sukses masuk final AFF 2010 tiba-tiba harga tiketnya naik. Saya berada pulau diseberang yaitu di Kalimantan Barat dan tidak memiliki uang banyak untuk menonton langsung final AFF Indonesia Vs Malaysia di GBK tetapi saudara-saudara kita yang ada di Jakarta dan sekitarnya yang setia nonton di kursi tribun tentu ini sebuah kebijakan salah yang di ambil oleh PSSI, menurutku itu terlalu memberatkan bagi mereka yang nonton langsung di GBK. Harga tiket kursi teibun sebelumnya Rp. 50.000 dan dinaikan PSSI menjadi Rp. 75.000 sementara tiket VVIP dan VIP juga naik. Sistem tiket yang kemarin aja berantakan kok sekarang tambah ribet dengan naiknya harga tiket final AFF. Piye iki rek kok koyo ngene? Plis dong PSSI turunin tu harga tiket, kita-kita yang ada di daerah juga risih dengan kenaikan harga tiket ini. Saya bangga pada PSSI selama ini dengan kerja sama yang solid akhirnya timnas Indonesia melaju ke final AFF 2010, tapi dengan kabar bahwa harga tiket naik dan banyak pro/ kontra dari media saya menjadi prihatin.
Senin, 20 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Gerakan 1x Alfatihah Untuk Timnas Indonesia


Setelah timnas Indonesia melaju ke Final bertemu Malaysia di piala AFF 2010 lewat gol tunggal Cristian Gonzales pada menit ke 34 saat melawan Fhilipina minggu malam 19 Desember 2010. Kini kita sebagai bangsa yang memiliki nasionalis tinggi seperti timnas Indonesia mari dukung timnas Indonesia lewat aksi.

GERAKAN SATU KALI SEHARI BACA SURAH ALFATIHA UNTUK KEMENANGAN INDONESIA VS MALAYSIA DI FINAL PIALA AFF SUZUKI 2010.

Laksanakan !!!!


Garuda di dadaku, Garuda kebanggaanku
Ku yakin hari ini pasti menang..
Kobarkan semangatmu, Tunjukkan Sportivitasmumu
Ku yakin hari ini pasti menang..

Terima Kasih Gonzales & Terima Kasih Timnas


Piala AFF 2010 banyak dijumpai kejutan-kejutan yang membanggakan, setelah Indonesia melaju ke Final bersama Malaysia, tentu sebuah prestadi yang di idam-idamkan oleh timnas Indonesia dan pecinta sepekbola Indonesia. Masyarakat mulai dari anak-anak hingga yang dewasa, dari yang gadis sampai ibu-ibu semua bicara kasuksesan timnas Indonesia melaju ke final AFF 2010. 

Dibalik kesuksesan timnas indonesia tentu tidak lepas dari kerja sama tim yang habat dalam mengocek bola di lapangan dan tentu sepak terjang Mustafa Habibi atau lebih dikenal dengan nama Cristian Gonzales. Mustafa Habibi adalah nama Muallaf dari bintang yang dijuluki El Loco itu , dialah pemain yang paling dibicarakan karena gol tunggalnya yang meloloskan Indonesia ke final saat melawan Fhilipina di leg datu dan leg ke dua.

Keberhasilah Cristian Gonzales tentu diberengi dengan selebarasi dilapangan dengan manyium gambar Garuda Didada yang menjadi logo di baju timnas di Indonesia. Sebuah moment yang melukiskan bahwa Gonzales memiliki jiwa nasionalis yang tinggi dan benar-benar Indonesia Buaangetss.....
Fotografer pun tidak membuang kesempatan yang langka terjadi dan sangat begitu cepat. Sebagai penikmat sepakbola tentu kita akan merasa tersanjung dengan polah Gonzales yang nasionalis dan kita merasa bangga menjadi Indonesia. Sukses buat timnas Indonesia dan semoga Indonesia menjadi juara AFF 2010.

Garuda di dadaku, Garuda kebanggaanku
Ku yakin hari ini pasti menang..
Kobarkan semangatmu, Tunjukkan Sportivitasmumu
Ku yakin hari ini pasti menang..

Sabtu, 18 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Pria atau Cowok Menurut Anda?

Bicara soal pria tentu tidak ada habisnya, saya sebagai seorang pria akan sedikit memberi perbedaan mahluk adam ini. Ada pria dan ada cowok tetap ujung-ujungnya pria atau cowok adalah laki-laki. Laki-laki sifatnya umum itu menurut saya tapi kalau pria dan cowok berbeda terutama dalam karekteristik

Pria
1. Tanggung Jawab
2. Dewasa
3. Pake Otak
4. Mantap
5. Matang
6. Penuh Keyakinan

Cowok
1. Pecundang
2. Pake Otot
3. Jual Tampang
4. Cenderung Kekanak-kanakan
5. Suka hura-hura
6. Suka meremehkan orang

itu menurut saya, menurut anda?

Mati Ide, Mati Rasa


Sebenarnya saya tidak punya bahan lagi dalam menuangkan ide kali ini, apalagi ditambah dengan pusingnya soal pekerjaan. Namun berhubung ini ditulis di pagi hari jadi sedikit ada rasa semangat yang insyaallah tidak padam maka lahirlah tulisan yang saya sendiri tidak tahu tema dan konsepnya yang penting ada yang terbaru ya hitung-hitung biar eksis soalnya saya sekarang lagi mati ide dan mati rasa. Jadi jika anda sekalian membaca tulisan ini berilah sedikit sensasi lewat senyuman termanis anda agar malaikat mengirimkan senyuman anda menjadi semangat dan motivasi agar saya lebih baik ke depan. Terus apa lagi ya... saya mulai bingung nih mau nulis apa lagi, itu barusan saya mulai mati ide sebenarnya tulisan ini apa maksudnya kok bisa temanya tidak ada dan tidak terkonsep padahal ini akan di baca oleh orang yang bisa saja mereka akan merasa terbuang waktunya setelah membaca tulisan ini. Semoga saja tidak dan semoga memaklumi karena saya masih lucu dan bikin gemes alias saya masih bayi, iya blog saya ini masih bayi belum genap satu tahun. Ya udah dari pada bingung saya akan mendengarkan lagu milik Indah Dewi Pertiwi yang judulnya Di Atas satu Cinta, lagu religi IDP ini sedikit memberikan pencerahan karena ada kalimat dzikirnya. Bicara soal IDP, penyanyi muda ini termasuk yang saya favoritkan sebagai The Next Diva Indonesia. Oke sudah dulu ya tulisan saya ini, Oia tulisan ini saya beri judul apa ya..... Mmmm.... gimana kalau "Mati Ide, Mati Rasa" baguskan judulnya, kalau judulnya tidak bagus tolong usulannya ya. Di tunggu and terima kasih. Wasaalam
Jumat, 17 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Hemat Vs Pelit, Males Mikir !!!


Selama tiga hari saya mengikuti sebuah pelatihan Koperasi Berbasis Syariah di Wisma Nusantara Pontianak pada pertengahan Desember 2010, yang namanya pelatihan tidak jarang ada sebagian peserta hanya datang, duduk tanpa menyimak apa yang disampaikan oleh pembicara yang penting bisa mewakili sebuah lembaga tertentu yang telah ditunjuk, dan yang dibahas tentang koperasi tentu tidak jauh dari hitung menghitung duit dengan rumus akuntansi yang super ribet maklumlah akuntansi kan saudara kandungnya matematika. pembahasan disini mengenai basis Syariah bukan Konvensional yang pada biasanya, jadi istilah-istilah yang biasanya di temukan di Fakultas Syariah, kini ditemukan dalam pelatihan yang pembicaranya adalah ahli keuangan dari sebuah bank syariah dan dosen dari sebuah perguruan tinggi ekonomi di Pontianak. Saya disini tidak membahas akuntansi syariah tapi cuma mau tanya pada anda sekalian. Mengutip contoh kasus yang di buat oleh sang pembicara yang waktu itu bertanya "menurut kalian apa perbedaan Hemat dengan Pelit, sepertinya mudah tapi....." karena waktu itu saya tidak menyimak jadi tidak tau apa kelanjutan dari pembicaraan sang nara sumber. Sekarang saya masih mangalami hal yang sama yaitu malas mikir dan malas mencari tau soal hemat dan pelit. Jadi jika anda tau tolong beritahu saya soalnya malas bahas hal-hal sepele tapi memusingkan, jadi bantu ya.... Sekali lagi karena saya lagi malas mikir.  Di tunggu jawabannya, hehehehe..... :-)
Selasa, 14 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Inilah Penyanyi Terbaik Sepanjang Masa Versi Rolling Stone Indonesia


Inilah 50 Penyanyi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa Versi Majalah Rolling Stone Indonesia. Tentu semua mengacu kepada kriteria pemilihan bahwa seorang penyanyi haruslah memiliki karakter kuat, piawai dalam teknik vokal, dan menguasai seni panggung yang baik.

Rolling Stone The 50 Greatest Indonesian Singers
1. Benyamin S.
2. Iwan Fals
3. Chrisye
4. Titiek Puspa
5. Yon & Yok Koeswoyo
6. Vina Panduwinata
7. Ahmad Albar
8. Rhoma Irama
9. Bing Slamet
10. Bimbo
11. Ebiet G. Ade
12. Broery Pesolima
13. Fariz RM
14. Elvi Sukaesih
15. Nicky Astria
16. Hetty Koes Endang
17. Bob Tutupoly
18. Gombloh
19. Gito Rollies
20. Kaka Slank
21. Harvey Malaiholo
22. Ruth Sahanaya
23. Franky & Jane
24. Farid Hardja
25. Utha Likumahuwa
26. Dian Pramana Putra
27. Deddy Stanzah
28. Ellya Khadam
29. Ernie Djohan
30. Trie Utami
31. Kris Dayanti
32. Ari Lasso
33. Armand Maulana
34. Andy /rif
35. Ipank BIP
36. Glenn Fredly
37. David Naif
38. Oppie Andaresta
39. Hari Mukti
40. Once
41. Roy Jeconiah
42. Reza Artamevia
43. Ariel Peterpan
44. Fadly Padi
45. Berlian Hutauruk
46. Margie Siegers
47. Oslan Husein
48. Trison Roxx
49. Katon Bagaskara
50. Melly Goeslaw

 Sumber: http://www.rollingstone.co.id
Senin, 13 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Dulu

Dulu katanya harus berakit kehulu
Tapi ternyata aku tak bahagia
Di kurung dalam dimensi yang gelap
Tanpa berita seperti terisolir

Jadi objek penguasa yang haus dan lapar
Mereka menusuk setiap insan yang tak berdaya
Luka lama itu sulit untuk dihapus
Walaupun mereka tak bersua jua

Aku ada dulu pada mereka yang rakus
Objek training sang penguasa tak penting
Jika aku bahagia aku lupakan oknum itu
Biarin aja.... suka-suka aku

Kini aku lepas dari mereka
Aku terbang tinggalkan dulu
Gelap seandainya aku berjalan
Syukur ku temukan sayap itu
Kamis, 09 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Analisa Arti Dari Nama Irfan Bahcdim



Jujur sebanarnya saya tidak latah karena besarnya pemberitaan media soal bintang timnas sepak bola Indonesia Irfan Haarys Bachdim, bahkan infotainment ikut-ikutan membahas kiprah Irfan Bachdim di timnas dari pada kisah Dewi Persik dan Julia Perez yang lebay dan sarat sensasi. Bermodal wajah Indo dan prestasinya di timnas sepak bola Indonesia dalam ajang AFF Suzuki 2010 membuat nama Irfan Bachdim cepat dikenal masyarakat. Bahkan produser sinetron banyak yang iri dengan pesona Irfan Bachdim yang fasih berbahasa Inggris itu.


Lahir di Amsterdam Belanda pada hari kamis tanggal 11 Agustus 1988, ayahnya Noval Bachdim dan ibunya Hester van Dijic pada saat itu memutuskan nama untuk jagoannya tersebut adalah Irfan Haarys Bachdim. Walaupun lahir dari rahim seorang ibu berdarah belanda dan tumbuh besar disana namun karena ayahnya yaitu Noval Bachdim yang asli Malang Indonesia, tetap memakai nama Indonesia yang ke arab-araban untuk putranya tersebut.

Inilah arti dari nama Irfan Haarys Bachdim
Irfan, menurut Google berasal dari bahasa arab yang artinya rasa syukur, kebijaksanaan, kesyukuran, pengetahuan.
Haarys berasal dari kata Haris yang menurut bahasa Indonesia berarti pengawal, sedangkan versi bahasa arab yaitu Harits berarti julukan yaitu Julukan Singa (berani) dan dalam sejarah islam penulis mushaf Al-Quran adalah Abdurrahman bin Harits bin Hisyam.
Sedangkan Bachdim saya tidak memperoleh arti dari nama tersebut walaupun sudah bongkar kamus dan Google, jadi Bachdim tetap mengacu pada nama ayahnya yaitu Noval Bachdim. Itu versi saya dan mungkin versi Noval Bachdim ayahnya tidak jauh-jauh yang saya kupas tadi.


Oia, sekedar tambahan sedikit, menurut analisis saya tidak lama lagi Irfan Bachdim akan menjadi model iklan atau Brand Ambassador sebuah produk terkenal seperti pendahulunya Bambang Pamungkas. Hal itu sangat dimungkinkan terjadi, yang tidak mungkin terjadi adalah Irfan Bachdim menjadi artis sinetron. Maklumlah produser sinetron Indonesia suka yang berwajah bule seperti Irfan Bchdim biar rating sinetronnya maeroket.
Selasa, 07 Desember 2010 | By: Rahman Raden

3 Hati 2 Dunia 1 Cinta Berjaya di Versi Final FFI 2010


Pagelaran Festival Film Indonesia 2010 telah usai di laksanakan di tengah masalah yang tak pernah usai dari tahun-tahun sebelumnya. Bertempat di Central Park dan disiarkan secara langsung oleh RCTI pada senin malam, 6 Desember 2010. Berbagai kritikan tajam dan hujatan yang melanda KFFI namun acara tetap meriah. Acara dibuka dengan lagu Indonesia Raya oleh semua vocalis yang mengisi acara tersebut yaitu Charli ST12, Giring Nidji, Afgan, Tantri Kotak dan penyanyi lainnya. Sementara untuk hostnya dibawakan oleh Raffi Ahmad, Vincent Rompies, serta untuk pertama kalinya yaitu Atiqah Hasiholan.

FFI 2010 tetap banyak yang harus dibanahi untuk penyelanggaraan tahun-yahun berikutnya, secara tidak langsung itulah yang dikatakan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Bapak Ir. Jero Wacik, pada pidato singkatnya di FFI 2010. Perilaku provokatif dilakukan oleh Giring Nidji, saat nyanyi di panggung FFI 2010 Giring melepas baju batiknya hingga hanya mengenakan kaos dalam putih bergambar Lukman Sardi bertuliskan judul film Sang Pencerah. Selain itu aktor Tio Pakusadewo setelah ditemui setelah acara usai, dia mengatakan ke media bahwa piala FFI kobong dan terbuat dari kaleng "betapa murahnya piala itu" kata Tio Pakusadewo. 

Sementara untuk kedua kalinya Reza Rahadian kembali membawa Piala Citra untuk kategori Aktor Terbaik lewat film 3 Hati 2 Cinta 1 Dunia. Sementara untuk kategori Aktris Terbaik diberikan kepada Laura Basuki lewat aktingnya di film 3 Hati 2 Cinta 1 Dunia. Film 3 Hati 2 Cinta 1 Dunia, berjaya di FFI 2010 karena tujuh Piala Citra berhasil di raihnya dari 12 karegori dan 1 Penghargaan khusus. Berikut selengkapnya daftar pemenang Festival Film Indonesia 2010.


1. Film Terbaik
* 3 HATI 2 DUNIA 1 CINTA


2. Sutradara Terbaik
* Benni Setiawan (3 HATI 2 DUNIA 1 CINTA)

3. Pemeran Utama Wanita Terbaik
* Laura Basuki (3 HATI 2 DUNIA 1 CINTA)

4. Pemeran Utama Pria Terbaik
* Reza Rahardian (3 HATI 2 DUNIA 1 CINTA)

5. Pemeran Pendukung Pria Terbaik
* Rasyid Karim (3 HATI 2 DUNIA 1 CINTA)

6. Pemeran Pendukung Wanita Terbaik
-  Happy Salma(7 HATI 7 CINTA 7 WANITA)

7. Skenario Cerita Asli dan Adaptasi Terbaik
* Cerita Adaptasi :Benni Setiawan (3 HATI 2 DUNIA 1 CINTA)
* Cerita Asli: Musfar Yasin (ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI)

8. Tata Sinematografi Terbaik
* Roby Herby (I KNOW WHAT YOU DID ON FACEBOOK)

9. Tata Artistik Terbaik
* Oscart Firdaus (3 HATI 2 DUNIA 1 CINTA)

10. Penyunting Terbaik
* Aline Jusria (MINGGU PAGI DI VICTORIA PARK)

11. Tata Suara Terbaik
* Adiatyawan Susanto & Novi Dwi R Nugroho (ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI)

12. Tata Musik Terbaik
* Ian Antono & Thoersi Argeswara (ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI)

13. Penghargaan Khusus/ Lifetime Achievment
* Tuti Indra Malaon (Almh)

Minggu, 05 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Sahabat Untuk Kemajuan


Banyak memiliki teman adalah bagian dari sejuta impian banyak orang, jika dulu kita merasa sendirian maka kita seolah memberontak karena kesendirian itu. Jika mimpi memiliki teman yang segudang sedikit-sedikit mulai terwujud maka kita harus mensyukurinya. Banyak teman banyak rejeki, yang di maksud rejeki di sini adalah tambahnya pengetahuan kita. Kita boleh saja berteman dengan siapa saja asalkan kita mampu mengimbangi alias kita menjadi diri sendiri tanpa menjadi orang lain kata lain teman tersebut tidak membawa kita jatuh dalam kubangan air sehingga kita tenggelam. Jika teman kita berbobot untuk pengembangan pribadi kita maka tak dapat dipungkiri kita seolah kembali kembali kebangku sekolah, kita akan menemukan pengetahuan dari diskusi kecil yang kita lakukan saat kita kumpul ngobrol bersama dengan secagkir kopi atau teh hangat.

Teman yang yang baik adalah teman yang mampu membuat perubahan dalam pola pikir dan pengembangan pengetahuan umum kita dari hasil berteman itu. Kita tidak boleh memilih-milih teman asalkan kita mampu membawa diri, misalnya teman kita berperilaku aneh jangan lantas kita tinggalkan, kalau bisa kita tetap berteman dengan dia asalkan kita tidak ikut-ikutan aneh syukur jika kita bisa mengubah sifat aneh tersebut. Aneh yang di maksud adalah perilaku negatif yang sifatnya luas, pahamlah kalian kan maksud saya?

Berteman adalah perilaku atau tindakan sosial yang saling membutuhkan karena dasar manusia ini adalah mahluk sosial yang membutuhkan sahabat untuk berbagi, bercerita dan sebagainya. Sangat beruntung jika kita menjadi lebih baik dalam meniti tiap detik kehidupan karena kita berteman dengan orang yang bener atau genah.

Dari tidak tahu kita menjadi tahu karena kita berteman, sedikit mengutip perkataan teman saya "kalau nggak tahu nanya, orang bilang kita bodoh biarin yang penting kita tau" benar memang jika kita ada dalam masalah kita pasti membutuhkan teman untuk berdiskusi untuk memecahkan suatu masalah atau misal ada yang kita tidak tau maka disarankan kita untuk bertanya tanpa rasa malu.

Konteks ini diluar area keluarga, keluarga adalah bagian penting dari kehidupan kita dan teman juga penting untuk kehidupan kita. Jika salah satunya tidak ada maka kehidupan kita pincang, tidak seimbang. pada paragraf diatas sudah dijelaskna kalau manusia adalah mahluk sosial. Ini hanya bicara soal teman atau sahabat saja. Maka beruntunglah orang yang memiliki banyak teman yang baik dan membuat kita lebih paham lagi tentang real kehidupan dari seorang teman yang baik sehingga menambah kemajuan kita dalam pola pikir dan pengetahuan umum dan menganai arti kehidupan kita kedepan.
Sabtu, 04 Desember 2010 | By: Rahman Raden

15 Penyanyi Paling Banget

Di Indonesia saat ini banyak  penyanyi atau musisi yang berkualitas baik secara musikalitas maupun olah vocalnya saat bernyanyi di atas panggung. Mereka memiliki wibawa dan power saat mereka bernyanyi di panggung maka tak ayal popularitas mengiringi langkah mereka di industri musik indonesia. Mereka yang memeiliki kualitas di warna musik Indonesia sehingga buat mereka Banget Ngetopnya, Banget nyanyinya, Pokoknya 1000 banget buat mereka. Inilah ke 15 orang penyanyi tanah air yang memiliki suara emas

1. Anang Hermansyah

2. Afgan Syahreza



3.  Agnes Monica

4. Rossa



5. Marcell Siahaan


6.  Judika


7.Gita Gutawa



8. Sherina Munaf



9. Donnie Sibarani


10. Once Mecel

11. Ruth Sahanaya




12.  Krisdayanti


13. Arman Maulana

14. Vidi Aldiano

15. Sandy Shandoro


Jumat, 03 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Prasangka Pada Papa

Cerpen: Dari rumah aku tidak langsung kesekolah, terlebih dahulu mutatar-mutar keliling kota bergembira dengan macet. Musik R&B membuatku betah menghadapi mecet yang begitu panjang dan padat, macet tidak hanya menjadi masalah bagi ibu kota Jakarta, dikotaku juga setiap pagi dan sore macet menjadi santapan yang tidak pernah lepas dari warga pengguna jalan.
Ah, aku hari ini tidak akan masuk sekolah , tujuan pagi ini aku harus pergi kekawasan Jalan Merpati. Tadi sebelum berangkat papa sempat bertanaya, kok tumben aku membawa mobil kesekolah. Ya aku jawab ingin sesuatu yang baru aja. bosan diantar terus oleh Mang kardi yang setia menjadi sopir khusus anak-anak papa ketika sekolah

Tii…iit…tii…iit….
“Jangan melamun dijalan dek…!”
Pekik seorang pengendara mobil yang marah karena aku tidak segera menarik gas mobil ketika lampu hijau menyala. Hari ini aku tidak masuk sekolah,  sengaja hal ini sudah aku rencanakan sejak kemarin sore. Seandainya papa tahu hari ini aku bolos pasti aku akan dapat bonus omelan 1 jam. Tidak hanya itu seandainya misi yang aku bawa sekarang ini dia tahu mungkin datau disebut anak yang tidak tahu diri.

Setelah hampir satu jam akhirnya aku singgah disebuah rumah makan yang terletak tak jauh dari sungai yang membelah kotaku. Saat tiba dipintu rumah makan tersebut orang-orang melihatku heran, mungkin karena aku yang berseragam sekolah.
“Maaf bang toiletnya dimana ya?” aku bertanya kepada salah satu karyawan.
“Oh, disebelah kiri belok kanan”

“Terima kasih bang” ujarku pada seorang pelayan pria yang ada dirumah makan itu. Akupun menuju arah yang ditunjuk orang tadi dan benar disebuah dinding ada papan nama bertulisan toilet dan bergambar tangan sedang menunjuk kearah kanan.
Setelah kaluar dari toilet orang-orang kembali melihatku dengan rasa aneh, jelas karena aku sudah tidak berseragam sekolah lagi aku sudah menggantinya dengan pakaian biasa yaitu kaos dan celana jeans. Kemudian aku duduk disebuah meja dan memanggil orang tadi yang menunujukan arah toilet.

“Bang, nasi goreng telurnya dadar tidak usah pake cabe” aku langsung pesan karena telah membaca daftar menu yang sudah dipasang diatas meja.
“minumnya apa dik?”
“ya, air putih ajalah masih terlalu pagi untuk ngejus” jawabku demikian.
Sambil menunggu nasi goring pesananku, aku mengirim SMS pada firman kalau hari ini aku tidak masuk sekolah.

“Silahkan” ujar pria yang tadi setelah meletakan satu porsi nasi goreng dengan segelas air putih.
“Bang, kalau tidak sibuk dengan pekerjaannya boleh temani aku makan disini sambil ngobrol”
“Memangnya ada apa dik?” Tanya pelayan itu heran dengan sifat aku yang seperti orang sudah kenal.
“Kenalkan namaku Aryadi Nugroho, biasa dipanggil Adi”
“Saya Ridoi, itu saja nama saya”

“Oke bang Ridoi sekarang aku mau tanya, abang tahu orang ini?” aku menunjukan sebuah foto kemudian menyantap beberapa sendok nasi gorengku
“Mmm….dik Adi dapat dari mana foto ini?” Tanyanya yang sepertinya tahu orang yang difoto tersebut.

“Saya jujur, foto ini hasil curian tapi itu tak  penting. Buat saya yang terpenting adalah bang Ridoi tahu atau tidak orang yang difoto ini”
“Tahu!” jawabnya singkat yang dibuntuti oleh senyum lebarku.
Aku sengaja memilih rumah makan ini karena memang yang memiliki tempat ini sangat bereratan sekali dengan orang yang ada di foto itu. Dengan begitu aku akan lebih banyak menerima informasi tentang penyelidikan ini.
***
“Papa hari ini mau kemana ma?”
“Biasa mengurusi usaha barunya di Pelembang”
“Jadi papa ke Palembang! Berapa hari?”
“Iya, Cuma tidak lama hanya tiga hari”
“Ah, itu alasan papa aja, belakangan ini papa sering bohongi kita. Mama tahu tidak kalau bulan kemarin papa yang pergi ke Singapura itu keperluannya itu apa?” ujarku datar pada mama yang sedang nonton TV.

“Iya mama tahu papamu sedang ikut pameran produk Indonesia di Singapura , tapi kamu kok perasangkanya buruk sih sama papamu” kali ini nada bicara mama meninggi setelah mendengar ucapanku

“Ini bukan prasangka ini fakta. Kita jangan mau dibohongi sama papa” tambahku lagi.
“Adi, papamu itu sering keluar kota untuk mengurusi pekerjaanya agar punya tabungan untuk masa depan kamu dan adik-adik kamu. Jangan bicara hal itu lagi mama tidak mau mendengar”
“terserah mama, yang jelas setelah ucapan Adi ini benar maka akan terjadi kiamat kecil dirumah ini. Saya lakukan ini demi keluarga kita”
“Adi!” kemudian mama melemparku dengan remot TV.

Mama seandainya kamu tahu, pasti ia tidak rela. Menurutku papa pembohong yang pandai mensiasati mama. Dengan sikap perhatian dan kasih sayang, papa mampu menutupi kebohongannya. Rahasia ini hanya aku yang tahu, itu terkubukti ketika aku mengantar Firman ke bandara menuju semarang  kerumah neneknya, saat itu aku melihat papa sedang berjalan bertiga. Papa didepan bersama sekretrisnya sedangkan manajernya ada di belakangnya ketika itu papa tidak melihatku. tanda-tanda peselingkuhan ayah dengan sekretarisnya itu belum diketahui oleh siapapun termasuk mama kecuali aku.

Aku tahu kalau papa sedang terlibat hubungan dengan sekretarisnya katika papa yang katanya mau ke Batam namun nyatanya dia pergi ke Pekanbaru, rumah orang tua si sekretari itu. Informasi itu aku peroleh dari seorang karyawan di kantornya saat aku mau mengambil laptop papa yang tertinggal.

Mengenai foto yang aku tunjukan pada bang Ridoi itu, aku mencurinya dari tas papa saat baru datang dari Pekanbaru beberapa waktu lalu.

***

Sore itu aku mendatangi rumah makan tempat bang Ridoi bekerja, suasana rumah makan tersebut sangat ramai sekali.  Kepalaku memutar kekanan dan kiri serta tertuju ke depan mencari bang Ridoi.
“Hei cari siapa?” seorang pria memegang pundakku dari belakang.
“Eh, bang Ridoi aku ke sini ya cari abang” ujar ku sambil duduk disebuah kursi
“Tapi aku lagi sibuk nih, tunggu aja dulu”
“Iya, aku tahu, sambil menunggu bang Ridoi aku pesan teh botol ajalah satu”
“makannya”
“Tidak usah aku mau merokok saja”
“Baiklah” kemudian bang Ridoi baranjak dari tempat dudukku.
Empat puluh menit kemudian.
“Ini foto-fotonya” jawab bang ridoi serius.
Aku memeng menyuruh bang ridoi untuk memfoto dari jauh setiap pertemuan papa dengan sekretrisnya, hal, hal itu aku lakukan untuk barang bukti bahwa ayah benar-benar selingkuh dengan sekretarisnya.

Aku perhatikan semua foto itu yang berjumlah enam lembar. Diantara enem lembar tersebut, empat diantaranya bersama sang manejer papa yaitu om Karman, jadi di empat lambar itu papa, sekretarisnya dan om Karman sedang berjalan disebuah tempat yang kata bang Ridoi di sebuah hotel. Sedangkan dua lembar lainnya papa sedang membawakan barang-barang sekretarisnya di sebuah mall.

“Bagus, ini baru namanya pekerjaan. Dengan foto ini aku akan buktikan pada mama bahwa papa bener-benar selingkuh”
“Pekerjaanku sudah selesai sekarang, mana komisinya?” sambung bang Ridoi kemudian
“Sesuai kesepakatan satu foto lima puluh ribu” aku jawab dengan mantap pada bang Ridoi yang kemudian dia tertawa kecil.
“Terima kasih” kata bang ridoi sambil mencium uang dariku.

***
Seminggu kemudian
Sore itu keluargaku sedang berkumpul, tertawa menyaksikan sebuah film kaetun ditelevisi. Adikku Dian dan Phia sangat menyukai film kartun yang sudah akrab itu yaitu Tom and Jerry, kisah kehidupan tikus dengan kucing yang tidak pernah akur. Papa dan mama memang juga suka dengan film kartun tersebut, menurut mereka film itu sangat lucu sekali.
Setelah berlama-lama nonton televisi tiba-tiba mbok Iya membawa surat gelap.
“Kamu kok tidak Tanya ini dari siapa” kata papa sambil membolak-balikan amplop ditangannya.

“Sudah pak, Tapi saya dibentak” kata Mbok Iya setelah memberi surat gelap itu kepada papa yang diterimanya dari orang tidak dikenal.
“Sudahlah pa, buka aja isi amplop itu siapa tahu ada uangnya” kali ini mama berkomentar.
“ah, mama pikirannya duit terus” timpal papa

“Ada apa ma?” tanyaku dari pintu kamar sambil menghampiri mereka.
“Ha…ha…ha….coba ma, lihat ini!” Papa tertawa setelah membaca surat dan melihat foto-foto yang juga menjadi isi dari amplop tersebut.
“Ini dari orang yang mau merusak rumah tangga kita pa Cuma mereka terlalu goblok” ujar mama yang juga ikut tertawa setelahnya.

Ternyata selama ini aku yang selalu curiga terhadap papa ternyata salah besar. Untung bukan aku yang langsung memberikan surat itu pada mereka berdua, aku masih menyuruh bang Ridoi untuk mengantarkannya kerumah. Seandainya aku yang langsung memberinya terhadap mereka mugkin aku dibilang anak yang sok tua lantas mau ditaruh diman mukaku. Idih memalukan sekali penyelidikan ini. Semoga saja mereka berdua tidak tau kalau itu adalah ulahku yang selalu mencurigai papa.

“Padahal foto-foto ini ketika papa sedang membantu mengurusi persiapan pernikahan sekretarisku dengan Om Karmannya, ternyata ada orang yang iseng mau menuduh kalau aku selingkuh” kata papa kepadaku mengenai foto-foto itu.
“Tapi papa masih cintakan sama mama?” tanyaku pada papa
“Ya jelas dong, iyakan pa” jawab mama cepat, sedangkan papa hanya senyum tipis.

Sajak Dalam Desember


Jika semesta tak memandang, biarlah tuhan saja yang menatapku.
Renungan peristiwa dari beberapa minggu mengusik jiwa yang rindu
Rindu akan sebuah pencapaian yang saat ini tak jua di genggam
Hanya satu yang bisa berarti, Tuhan dekat denganku

Bila saja sajak tak bertuan tergeletak dimeja
Bacalah mukin suatu saat ada yang mengatakan "terima kasih"
Jika sajak itu terhempas angin, titipkan untuk sampaikan pada jiwa yang damai
Aku tahu bila nanti sajak itu terdampar aku akan berkata "terima kasih"

Seperti istana akan kusam jika jiwa sang raja muram
Rasa akan termenung jika ada dewa termenung
Kini aku biarkan semua itu tersusun bak karang di laut yang lepas
Bantu aku membawa roda kehidupan ini

Bila
Sajak ini bertuan bawalah tuan ini tersenyum
Jika pun sejenak jiwanya berada dalam cahaya
Genggamlah jiwa yang abadi di kedamain
Senin, 29 November 2010 | By: Rahman Raden

Wanita Berjilbab Keluar Dari Zona Nyaman?

Disekeliling kita bukan hal yang asing melihat wanita mengenakan jilbab, baik di sekolah, perkantoran, dilingkungan rumah dan sebagainya. Jika kita melihat wanita berjilbab tidak dapat dielakan bahwa secara iman wanita tersebut adalah islam. Bejilbab atau menutupi aurat bagi wanita dalam islam diwajibkan namun di indonesia sendiri banyak yang menolak mengenakan jilbab dengan alasan belum siap secara lahir dan batin (mungkin)

Menilai seorang wanita pasti tidak harus mengukur dengan jilbab karena banyak wanita yang tidak berjilbab meiliki hati dan jiwa yang baik. Terlepas dari sebagian orang mengatakan bahwa wanita berjilbab sebagai kedok untuk meutupi kepribadiannya yang dinilai tidak baik. Namun bagi seorang wanita yang mengenakan jilbab adalah keputusan yang baik ditengan kesulitan yang saat ini trend pakaian wanita yang sexi.

Menghargai wanita berjilbab adalah  kebijakan yang harus dipilih terutama oleh kita sebagai pria serta positif tinking itulah kata yang tepat bahwa menutupi auratnya adalah bagian dari benteng moral wanita untuk tidak berbuat yang melanggar norma agama dan sosial masyarakat. Arus globalisasi di Indonesia begitu deras menerjang dan keluar dari zona nyaman adalah salah satu dari sekian banyak untuk menjadi lebih baik. Secara pribadi jika melihat wanita berjilbab itu keluar dari zona nyaman dan itu akan berdampak kepada kepribadian wanita tersebut.

Wanita tetap mahluk paling indah dimata pria, rambut indah hitam panjang terurai pasti enak dilihat, rambut indah hitam panjang tertutup jilbab tetap kita hargai. Keindahan yang bersifat terbuka dan tertutup sama saja karena yang terpenting adalah titipan dari pria untuk wanita adalah menjaga hati dan pikiran serta jiwanya dari sifat-sifat yang membutakan kehidupannya agar tidak tersungkur ke zona yang berdampak buruk untuk dirinya maupun dalam agama dan tatanan sosial masyarakat.
Kamis, 25 November 2010 | By: Rahman Raden

Dimana Anakku

Cerpen: Panas membakar permukaan bumi sebelah timur, debu terbag menabrak terbawa tertiup angin, meskipun panas matahari terus membakar siang itu tidak sedikitpun menyurutkan semangat Nirna menyusuri protocol mencari alamat sebuah komplek yang tertulis disebuah kertas lusuh. Peluh telah membasahi bajunya dan sesekali mengusap wajahnya yang berkeringat dengan lengan hitamnya.
Rasa lelah sepertinya sudah tidak tersa lagi olehnya, yang ada diwanita tersebut hanya impian untuk segara menemui anaknya yang diadopsi oleh seorang dokter.
    Menyusuri kota Singkawang hampir empat puluh menit, Nirna menemukan alamat yang dicarinya. Setelah mencocokan alamat dan nomor rumah yang tertulis dikertas lusuhnya itu dia seperti disirami dengan air es yang sejuk karena jiwanya merasa lega. Ternyata benar inilah rumah pak Widhi, Dokter yang menangani proses kelahirannya tiga belas tahun yang lalu.
    “Maaf bu, itu betul rumah dokter Widhi?” Nirna bertanya pada seorang warga komplek itu.
“Oh, dokter Widhi sekarang sudah pidah tugas sejak tahun lalu” jawab wanita paruh baya tersebut.
“Ibu tahu dokter Widhi pindah kemana?’
“Maaf sekali, saya tidak tahu pindah kemana”
“Terima kasih bua, sudah memberitahu” pamit Nirna dengan wajah kembali murung dan mengusap bitiran air yang menumpuk dimatanya. Nirna berusaha tegar agar tidak menangis didepan wanita itu.
Impian bertemu dengan dokter Widhi yang mengambil anaknya ternyata sia-sia. Hanya harapan dan doa yang mengiringi langkahnya yang ketika itu terasa amat berat oleh penyesalan yang dipikulnya. Seandainya dia merawat anak itu mungkin dia tidak akn mengalami nasib seperti yang dia alami sekarang.
Tiga belas tahun yang lalu Nirna pernah melahirkan seorang anak laki-laki diluar nikah hasil hubungan gelap dengan pacarnya. Saat itu Nirna yang masih berusia tujuh belas tahun diusir oleh orang tuanya karena telah mencorang nama baik keluarga selain itu juga pihak sekolah juga mengeluarkan Nirna karena telah berbuat aib yang merusak citra sekolahnya.
Tidak hanya itu saja pacar atau ayah dari anak yang dikandungnya itu tewas dalam sebuah kecelakaan mobil, lengkap sudah penderitaan Nirna ketika itu. Seminggu kemudian ayah Nirna meninggal dunia karena serangan jantung akibat shock dengan kehamilan anaknya Nirna. Semua keluarganya makin membenci Nirna, mereka menuduh dialah penyebab penyakit jantungnya kambu.
Karena sudah tidak punya siapa-siapa lagi Nirna akhirnya lari dan mencari perlindungan dari kesendiriannya. Keputusasaan telah membawa Nirna menggantungkan hidupnya dengan menjadi seorang wanita penghuni lokalisasi. Ditempat maksiat itu Nirna menjajakan dirinya pada pria-pria hidung belang
***
Suara tangis memecah malam yang sepi, gurat muka kusam menghiasi wajahnya saat seorang bayi laki-laki lahir dari rahimnya disebuah rumah sakit kota Singkawang. Nirna melahirkan bayinya dirumah sakit karena dukun kampung yang ada disekitar lokalisasi tempat Nirna bekerja sudah tidak bisa menangani proses kelahirannya.
Karena biaya rumah sakit yang mahal dan belum ada kesiapan pada Nirna yang masih begitu muda untuk mengasuh bayinya itu akhirnya Nirna menyerahkan anak tersebut pada seorang dokter bernama Widhi Wicaksono.
Kejadian itu terjadi pada tiga belas tahun yang lalu saat Nirna melahirkan anaknya. Sekarang dia sudah bertaubat dan kembali ke jalan Allah setelah bertahun-tahun mengalami suka  dan duka menjadi penghuni rumah border sebagai kupu-kupu malam. Setelah Nirna berhenti menjadi pelacur kini dia mulai bekerja dipekerjaan yang halal. Sedikit-demi sedikit dia menabung untuk membayar kontrakan rumanhnya dan biaya kehidupan bersama anaknya jika sudah ditemukan.
Nirna terus mencari dokter Widhi disetiap rumah sakit di kota Singkawang untuk segera bertemu dengan anaknya. Berbagai kesulitan selama masa pencarian akhirnya dia memperoleh kabar tentang dokter Widhi. Pencarian belum berakhir karena dokter Widhi ssudah pindak kesbuah rumah sakit di Kota Pontianak. Nirna pun berangkat mencari dokter Widhi dengan alamat rumahnya yang telah diberikan oleh pihak rumah sakit.
Dengan uang hasil tabungannya Nirna berangkat ke Pontianak dengan sebuah bus. Selama perjalanan dia tampak gusar karena dia tidak pernah tau tentang kota itu. Ia belum pernah ke kota tersebut, wajar saja dia tampak kebingungan sekali selama dalam perjalanan.
Sesampainya diterminal bus kota pontianak Nirna seperti orang yang sesat dalam sebuah hutan lebat. Nirna akhirnya bertanya pada orang diterminal alamat yang dia bawa.
“Kalau jalan pulau intan, masih jauh dari sini”
“Kira-kira saya harus naik apa pak” Tanya Nirna cemas.
“begini saja, Ibu naik oplet jurusan sungai Jawi, nanti setelah opletnya tiba diterminal ibu tanya saja pada orang disana. Pasti semua orang tau alamat yang dicari ibu, mari ibu saya antar untuk naik oplet” saran orang yang baik tersebut.
“Terima kasih ya pak” ujar Nirna pada pria tersebut setelah masuk ke oplet.
“Sama-sama bu” yang kemudian orang itu berlalu pamit.
Setelah sampai diteminal oplet yang tadi dia tumpangi, Nirna langsung melepaskan penatnya untuk mencari warung untuk mengisi perutnya yang mulai keroncongan. Setelah makan siangnya selesai Nirna langsung melakukan pencarian alamat dokter Widhi dengan bertanya pada pemilik warung nasi itu.
Akhirnya pemilik orang warung nasi tersebut disarankan untuk naik oplet kembali jurusan Ayani Pontianak Selatan. Nirna pun mengikuti petunjuk yang telah diterimanya, selama perjalanan Nirna terus komat-kamit membaca doa agar dia tidak tersesat dan segera bertemu dengan anaknya yang sekarang diasuh oleh dokter Widhi.
Sopir menurunkan Nirna disebuah alamat yang dicarinya. Setelah dia turun dan membayar ongkosnya mata Nirna langsung tertuju pada sebuah komplek perumahan.
“Itu dia komplek perumahan tempat dokter Widhi tinggal” lirih Nirna sambil mengusap keringat diwajahnya yang kusam bercampur debu yang terus terbang terbawa angin.
Nirna segera turun dari ruas trotoar untuk menyeberang karena kompleks tempat dokter Widhi ada di sisi kanan jalan. Rasa menyertai langkahnya tetapi Dewi Fortuna tidak mengikutinya, akhirnya tubuh kurus Nirna terjembab keaspal kerana ditabrak oleh sebuah mobil sedan. Setelah itu Nirna tidak ingat apa-apa, wanita itu pingsa.

***
    Lima jam kemudian Nirna siuman dan sudah mendapati dirinya terbaring disebuah ruang serba putih tangan dan kakinya dibaluti dengan perban.
“Suster, aku tidak mau disini aku ingin mencari anak saya” berontak Nirna sambil berusaha untuk bangun nanun usahanya dicegah oleh dua suster yang ada didekatnya.
“Ibu harus tenang, ibu jangan khawatir karena ibu tidak mengalami luka serius” 
“Tidak mau…aku harus mencari anakku” teriak Nirna
“Tenang bu….tenang…” saran sang suster.
Nirna menangis sejadi-jadinya dirumah sakit, dia bingung dengan keadaanya sekarang yang tidak punya siapa-siapa lagi. Terbesit dihatinya mengapa dia tidak mati saja dalam kecelakaan itu. Karena dia merasa cukup berat mengalami cobaan selama hidupnya.
“Suster disini aku tidak punya siapa-siapa, aku tidak punya biaya untuk pengobatan disini”
“Ibu harus banyak istirahat, soal biaya perawatan selama di rumah sakit ada yang telah bibayar oleh orang yang menabrak ibu. Sekarang ibu harus minum obat secara tetatur agar cepat sembuh sakitnya” ujar seorang suster ramah.
  Dua orang suster tadi akhirnya keluar dari ruang perawatannya Nirna, setelah lima menit kemudian ada sebuah keluarga yang menjenguk Nirna.
“Ini loh pa, yang ditabrak pak Karmin tadi siang” mendengar ucapan anak tadi Nirna terbangun dari lamunannya.
“O…! Ibu kami sekeluarga minta maaf karena kelalaian sopir kami ibu bisa terbaring disini” kata seorang auah dari anak itu.
“Maaf bu, tadi saya terlalu kencang mengemudi mobil” kata seorang pria tua yang berdiri disampingnya. Nirna menatap wajah sopir tersebut tanpa berkomentar.
Ayah dari anak tadi duduk didekat Nirna bersama istrinya. Saat pria itu duduk didekatnya sambil meletakan buah-buahan diatas meja. Nirna dibuat terkejut dengan wajah didepannya itu, Nirna memangdangnya lekat-lakat.
“Kalau boleh tahu, nama bapak siapa?” tanya Nirna yang sejak tadi terdiam.
“Memangnya kenapa?” Tanya sang istri heran.
“Nama saya, Widhi Wicaksono” mendengar jawaban itu kembali bertanya lagi agar tidak salah orang walaupun dihatinya sudah yakin kalau pria itu yang mengadopsi amaknya.
“Betul bapak seorang dokter?”
“Ya, suami saya seorang dokter” istrinya yang kembali menjawab.
“Dari mana ibu tahu kalau saya seorang dokter?”
“Masuh ingat dokter sama saya? Aku Nirna Arifah, yang tiga belas tahun lalu aku melahirkan seorang bayi laki-laki”
“Nirna… Gadis itu… Sekarang engkau?” tanya pria itu tak percaya.
“Iya, aku Nirna. Kedatanganku ke kota ini ingin mencari bapak untuk bertemu dengan…..” sebalum Nirna menyelesaikan pembicaraanya tiba-tiba istrinya memotong.
“Pak Karmin, tolong ajak Ferdian bermain keluar. Sayang kamu keluar dulu ya!” perintahnya pada sopir dan anaknya.
“Aku ingin bertemu dengan anakku” lanjut Nirna sambil menangis.
Akhirnya Nirna bertemu juga dengan dokter Widhi, sedangkan anak kecil tadi adalah anaknya Nirna. Dokter Widhi bersama istrinya juga ikut menangis mendengar perjuangan Nirna dalam mencari anak dan mereka. Nirna meminta maaf pada dokter Widhi dan istrinya karena baru sekarang dia mencarinya. Ada rasa bersalah karena yang membesarkan dan merawatnya anaknya itu bukan dirinya tetapi keluarga Widhi.
Dokter Widhi belum bisa membarikan solusi tentang hak asuh anak itu sekarang karena harus menunggu Nirna sembuh atau keluar dari rumah sakit. Sementara istrinya menagis karena tidak ingi kehilangan anak yang sudah  dirawatnya sejak kecil hingga tumbuh besar. Walaupun anak yang bernama Ifqi tersebut bukan anaknya tetapi dia seperti anaknya sendiri.
Untuk sementara masalah ini masih dirahasiakan, walaupun Nirna tetap ingin mengambil anaknya.  Saat ini dikeluarga doker Widhi terdapat tiga orang anak, yang tertua adalah Ifqi dari dua orang anak kandungnya sendiri. Meraka bertiga selama ini menyangka mereka saudar sekandung karena dokter Widhi tidak pernah bercerita sedikitpun.

***
    Keputusan yang diambil oleh dokter Widhi sangat bijak, yaitu Nirna diizinkan tinggal dirumahnya untuk mengurusi anak kandung Nirna dan dua orang anak kandung dokter Widhi. Keputusan yang diambil oleh dikter Widhi dengan isstrinya membuat Nirna sangat bahagia.
“Ifqi, mulai sekarang kamu jangan memnggil bibi lagi pada bibi Nirna tetapi kamu harus memanggil Ibu” tegas Dokter Widhi.
“Kenapa pa, terus Rio dan Bayu juga memanggil Ibu?” tanya Ifqi sambil menyebut dua nama adiknya yang merupakan asli anak kandung dokter Widhi.
“Ya…karna mulai sekarang ibu Nirna tinggal disini untuk megurus dan menjaga rumah ini termasuk menjaga kamu ketika papa dan mama kerja” dokter Widhi cobe menjelaskan.
“Jadi, dirumah ini Ifqi punya dua orang Bunda. Satu mama yang kedua bibi Nirna, eh salah ibu”
Jiwa Nirna dialiri rasa bagia yang teramat sangat, dia terus berdoa atas kebaikan yang diberikan padanya oleh keluarga dokter Widhi.
“Suatu saat Ifqi, akan tahu kalu kamu ibu kandungnya” janji dikter Widhi pada Nirna ketika itu.  
Senin, 22 November 2010 | By: Rahman Raden

Sensasi Selebriti

Cerpen
“Halo sobat muda ketemu lagi banreng Icha di acara hitsmacker, pusat lagu remaja gaul masa kini! Kali ini icha bakalan ngasi pada sobat muda semua lagu-lagu kern yang uda iche siapin. Oke biar ichanya nggak ngerocos terus mendingan kita nikmati lagu kern satu ini, Raja Jatuh Cinta …!
Kemudian Reica meninggalkan ruang studio dan menemui Rion di ruang tunggu.
“Halo sayang…” Rion menyapa Reica.
“Aku harap ini yang terakhir kalinya aku menemuimu lagi” ujar Reica ketus.
“Aku mau jelasin semuanya, biar keadaannya tidak seperti ini”
“Semua yang dikabarkan teman-teman wartawan itu benar.Jadi tidak ada lagi yang harus dijelaskan. Udah ah, aku mau siaran”
“Tapi berilah aku waktu sebentar saja”
“Maaf tidak bisa. Satu lagu sudah mau habis aku harus siaran lagi. Kalau mau nanti satu jam lagi aku baru selesai siaran” kemudian Reica meninggalkan Rion menuju studio untuk menyapa kawula muda lewat radio.

“Oke sobat muda gimana lagunya kernkan, jelas Hitsmacker gituloh. Nah kali ini Icah akan bacain semua E-mail yang udah masuk. Waduh banyak sekali …” Reicha terdengar ceria ketika menyiarkan radio. Sebenarnya saat ini kondisinya sedang tidak stabil dan sakit hati terhadap Rio. Karena hanya diradio jadi dia bisa bersembunyi dari orang kalau dia sedang ada masalah.

Memang sejak masa kontraknya habis menjadi presenter talk show di sebuah stasiun televisi swasta tiga bulan lalu, Reica belum mau menjawab beberapa tawaran rumah produksi untuk menjadi presenter, dia hanya menerima satu kontrak sebuah iklan pembalut wanita dan syutingnya baru kelar kemarin di Singapura. Sedangakan profesi sebagai penyiar radio baru berjalan sekitar tiga bulan lebih. Sekarang dia lebih banyak menghindar dari keramaian apalagi dari kepungan wartawan infotainment yang selalu mencampuri urusan pribadinya.

Yang membuat Reicha semakin jengah adalah setelah dia merasa tertipu oleh janji-janji  Rion yang sebagai sutradara film. Rion pernah berjanji akan melibatkan dalam film terbarunya, namun nyatanya hanya kebohongan. Peran yang seharusnya diberikan kepada Reicha ternyata diberikan kepada aktris yang meraih piala citra dua tahun lalu. Sebenarnya Rion sudah menawari film kepada reicha namun wanita itu tidak suka terhadap karakter dalam peran film tersebut.

“Aku tidak mau menjadi Mona dalam film kamu”
“Tapi Mona itu .....”
“Saya tidak mau, apa kata orang kalau debut filmku harus menjadi pelacur murahan terus munculnya sebentar” potong Reicha nyerocos.
“Bukannya seperti itu! Karena aku bisa menangkap dari mata kamu kalau peran itu sangat cocok buat kamu, lagian Mona kan pemeran utama”
“Ah lebay, kamu ingin lebih dekat lagi dengan artis muda yang sedang naik daun itukan”
“Lho kamu jangan mudah percaya berita yang beredar dimedia, itu hanya gossip! gossip!”
“Lebih baik aku tidak main film, aku mau kamu urusi saja bintang muda itu”
Kemudian Reicha meninggalkan Rio di café sendirian. Sejak itulah hubungan Reicha dengan Rio makin tidak jelas. Apalagi setelah berita Rio sedang dekat dengan bintang muda bernama Maria sedang senter tersiar diinfotainment.

Selama berkarir di dunia intertain Reicha lebih dikenal sebagai presenter tenar, dia sudah mengantongi beberapa penghargaan sebagai presenter terbaik. Sejak menjalani karir didunia intertain Reicha sangat sedikit sekali bersentuhan dengan dunia akting. Hampir dua tahun terjun didunia artis, dia hanya satu kali bermain dalam sebuah sinetron kejar tayang setahun yang lalu, itupun sebagai pemeran pembantu, dalam sinetron tersebut reicha menjadi teman sang pemeran utama yang menjadi gadis miskin. Selebihnya dia berkutat sebagai presenter yang namanya berkibar ditanah air.

Perkenalannya dengan Rion berawal dari sebuah acara talk show yang dibawakan oleh Reicha yang saat itu Rion menjadi bintang tamu karena baru terpilih sebagai sutradara terbaik dalam sebuah Festifal Film. Sejak itulah Reicha sangat dekat sekali hubungannya denga Rion, sehingga keduanya sering tertangkap kamera sedang berduaan dalam setiap kesempatan. Reicha yang juga ingin sekali bermain film tidak membuang kesempatan yang sedang didepan mata, dia sangat senang sekali menjadi kekasih duda beranak satu itu, yaitu Rion.

Kisah asmara Reicha Dengan Rion BeraKhir.
Rencana pernikahan Reicha dan Rion BATAL.
Reicha dan rion pernah nikah sirri ?.

Itulah beberapa judul berita di Koran, Majalah dan Tabloid yang mengupas hubungan asmara Reicha yang putus dengan Rion. 

***

Ketika seorang terjun kedunia intertainment maka konsekuensinya harus siap  ketika ada berita atau gosip seputar kehidupan sehari-harinya itu dipublikasikan. Hal tersebut tidak bisa dihindari bagi seorang artis apalagi jam terbangnya didunia yang identik glamour tersebut sangat tinggi.
Seorang artis bisa dikatakan terkenal jika sering muncul di infotainment, seperti Reicha presenter ngetop yang sekarang sudah menjadi bintang film. Dalam debut filmnya tersebut meraih sukses ditonton lebih dari 2 juta pemirsa. Terang saja nama Reicha makin meroket berkat debut film tersebut kemudian ditambah lagi gosip kedekatannya dengan actor yang menjadi lawan mainnya dalam film pertamanya itu.

“Soal kedekatan saya dengan Reicha kalian sudah tahukan?, jadi nggak usah dipertegas  kembali” ujar Derry dalam jumpa pers disebuah café di Jakarta.
“Jadi mas Derry benar-benar sudah mantap dengan nona Reicha” tanya seorang wartawan.
”Masa sih kaya gitu aja nggak tau!, semua tahukan?” jawab Derry seolah pertanyaan itu memang benar adanya.

Derry adalah actor yang sekarang sedang menjalin asmara dengan Reicha akibat cinta lokasi saat syuting film bersama.
“Cukup dulu ya, nanti kalau ada yang baru nanti aku kasi tau kok”
Derry menutup acara jumpa pers yang berlangsung hampir 30 menit itu. Walaupun para wartawan hiburan masih ingin sekali bertanya namun Derry seakan tidak perduli lagi.

Namun dilain pihak Reicha membantah kedekatannya dengan Derry
“Iya aku pacaran dengan Derry tapi itu dalam film kalau dunia nyata aku cuma teman biasa, nggak lebih” Reicha berkomentar tentang kabar yang mengatakan bahwa dia dia dekat dengan Derry.
***
“Nah pemirsa hubungan Reicha dengan Rion sepertinya belum berakhir” seorang host wanita sedang menggosipkan Reicah yang kemudian di lanjut oleh presenter pria. “Buktinya nih pemirsa, Rion sedang kepergok sedang memesan cincin penikahan yang bertuliskan namanya dan Reica, aduh bikin kita penasaran aja ya Put?” kata presenter pria pada presenter wanita di sebelahnya.
Selain infotaninment di televisi tadi, di televise lain juga sedang memberitakan Rion dengan Reica
“Hallo pemirsa setia Gosip Hot di rumah, kali ini Gosip Hot akan menyampaikan berita yang tidak pernah habis dari dua selebriti kita yaitu dari Reicha dengan sutradara kondang Rion Pengestu. Dari hasil pantauan investigasi tim Gossip Hot bahwa orang tua Reicha  di Bandung, kemarin kedatangan orang tua Rion serta anak dari istri pertamanya dari Jakarta. Dalam silaturahmi kedua orang tua tersebut diperoleh berita bahawa Reicha akan segera menikah dengan Rion. Meskipun keduanya tidak terlibat dalam pertemuan itu tetapi silaturrahmi itu berlangsung lancar dan mungkin akan segera dilansungkannya pernikahan”

Itu di infotainment lain tabloid, majalah serta koran-koran daerah di kolom hiburan juga memberitakan hal yang sama seputar hubungan Rion dengan Reicha namun juga tidak sedikit yang mengupas masalah Derry dengan Reicha.

Untuk kali berikutnya siang itu reicha menggelar jumpa pers di lokasi tempatnya siaran radio.
“Soal hubungan saya dengan Derry kan hanya sebatas teman. Bahkan tidak lama lagi Derry mau tunangan dengan mantan manajernya, Lia. Soal keikutsertaan saya liburan keluar negeri bersama rombongan mas Rion itu karena aku diajak Desi Puspita” Reicha menjawab beberapa pertanyaan wartawan infotainment sekaligus.
“Benar sekali gue emang yang ngajak Reicha liburan bukan mas Rion yang ngajak” Desi berusaha meyakinkan kepada para wartawan.
“Saya tidak akan bertunangan dengan Rion” jawab Reicha singkat mengenai pertanyaan pertunangannya.

Ditengah panasnya berita seputar hubungan presenter Reicha dan sutradara Rion yang belum menemui titik tepat, sore harinya Derry juga mengelar jumpa pers dirumahnya kawasan pondok indah.
“Benar sekali kalau tidak ada halangan bulan depan saya akan bertungangan dengan Lia.”
“Soal hubungan mas Derry dengan Reicha pacaran itukan kalian sendiri yang membuat berita itu” sambung Lia yang juga ikut dalam jumpa pers tersebut. Mendengar pernyataan Lia tersebut spontan para wartawan tersebut tertawa bersama seperti paduan suara di sebuah konser amal.
***

Public tanah air kembali digemparkan oleh berita hubungan Reicha dan Rio. Semua infotainment mulai dari pagi sampai seore pasti selalu memberitakan hasil temuan seorang wartawan tabloid hiburan nasional terbitan Surabaya. Dalam informasi tersebut diperoleh rekaman pembicaraan antara Rio dan Reicha.
Dengan hasil temuan itu maka masyarakat mulai rajin nonton infotainment. Bahkan beberapa remaja putri di sebuah desa terpencil rela menempuh perjalanan puluhan kilometer  dengan angkutan desa untuk membeli tabloid yang memberitakan hubungan Reicha dan Rion, karena beralasan kurang puas kalau nonton di TV sekalian mengoleksi gambar artis pujaannya tersebut dibuku hariannya.
Masyarakat hanya di hebohkan oleh petikan pembicaraan yang terjadi beberapa minggu sebelumnya.

“Kamu sudah tahukan kabarnya?
“Iya, kamu tenang aja”
 “Tenang gimana, nanti kalau semua tahu bagaimana?”
“Ingat ya sayang, aku nikahi kamu agar kita tidak menjadi berita negative dimasyarakat, dan yang terpenting kamukan sudah bilang sama wartawan kalau kamu hanya berteman dengan Derry. Soal berita dimayarakat kamu pacaran dengan Derry, jangan dihiraukan. Kita akan segera menikah dengan sah kok”
“Iya aku tahu tapi sampai kapan sandiwara ini berakhir?”
“Sampai berita kamu dengan Derry hilang dari gosip itu”
“Tetapi dengan seperti ini apakah kamu masih bisa bertanggung jawab sebagai seorang suami”
“Sepenuhnya akan bertanggung jawab selama kamu tetap menjaga dirimu dari orang lain”
 “Kita tetap menjadi suami istri yang saling percaya walaupun pernikahan kita tidak diketahui oleh orang lain. Derry minggu depan mengajak aku ke Manado, dia mau show di sana”
“Show apa?”
“Itu, iklan minuman yang dibintanginya itu”
“Jangan mau. Kamu ikut aku saja liburan ke Paris bareng semua artis yang main difilm aku”
“Kalau rahasia kita terbongkar gimana?”
“Kamu akrabkan dengan Desi?”
“Iya”
“Ya sudah bilang aja nanti sama wartawan kalau kamu hanya ikut Desi. Soal Desy aku nanti yang ngurus”
“Baiklah”
“Oke sudah dulu ya, nanti sambung lagi. Ingat hati hati-hati”
“Ok!”
Tut…tut…tut….
Tanda bahwa handphonenya sudah mati setelah pembicaraan usai antara suami dan istri.

Para pemburu berita pun segera meminta konfirmasi mengenai pembicaraan yang melibatkan Reicha dan Rion namun sia-sia karena para insan pers tersebut menemui kendala yaitu Reicha dan Rion tidak ada di Jakarta.
“Maaf Mbak, Mas, Bapak Rion sekarang ada di Lombok sedang menyutradarai Film disana” Ujar putrid pertama Rion pada wartawan.
“Maaf sekali soal itu saya tidak bisa memberi keterangan” ujarnya lagi setelah dikejar pertanyaan oleh beberapa wartawan mengenai hubungan Papanya dengan artis Reicha.
Disudut kota Jakarta, kantor manajemennya  Reicha juga di datangi para wartawan hiburan untuk memperoleh keterangan seputar berita yang sedang hangat diberitakan media yaitu pembicaraan Rion dengan Reicha yang menjurus pada pembicaraan rumah tangga.
“Saat ini Reicha ada di Malaysia untuk mempromosikan filmnya untuk meraih sukses disana” ujar Wilson yang merupakan kepala dari Tiara Management yang menaungi karir keartisan Reicha
“Apakah pihak Tiara Manajemen sendiri tahu mengenai pernikahan Reicha?” tanya seorang wartawan pria bersemangat.
“Untuk masalah tersebut Reicha memang pernah cerita pada teman-teman artis di Tiara Manajement bahwa hubungan asmaranya dengan Rion masih baik-baik saja hanya saja berita ini belum pernah tersiar oleh media” jawab Wilson dengan pembawaan tenang.
Setelah memperoleh informasi tersebut para wartawan segera beranjak dari kantor manajemen yang menaungi Reicha untuk segera manuju ke bogor tempat lokasi syuting sinetronnya Desi. Desi Puspita atau lebih dikenal dengan Desi adalah sahabat karibnya Reicha.
“Aduh soal itu gue nggak tau mending langsung aja tanya aja ama Reich sana di Malaysia. Suer Gue nggak tau, sory ya gue nggak bisa jawab kalo hal itu” kilah Desi disela-sela syutingnya
“Tapi para artis di Tiara Manajemen sudah tau kalau hubungan Reicha dengan Sutradara Rion masih baik-baik saja” tanya seorang wartawan majalah wanita.
“Aduh, Reicha memang nggak cerita apa-apa. Udah duluya kapan-kapan lagi” jawab Desi, kemudian beranjak dari kerumunan wartawan sanbil melambaikan tangan.

Benar kata Desi kalau mau jelas tentang berita tersebut harus bertanya langsung kepada Reicha ke Malaysia. Dengan pernyataan tersebut beberapa rumah produksi yang membawahi infotainment di Televisi mengirim dua seorang wartawannya beserta kameramennya kedua tempat yang berbeda. Yang pertama terbang ke Malaysia karena Reicha sedang ada disana dan yang kedua terbang ke Lombok NTB tempat Rio menyutradarai film terbarunya untuk mengkonfirmasi terkait berita bahwa Rio sudah menikahi Reicha.
Kedua seleb tersebut berhasil ditemui oleh wartawan infotainmen namun seperti sudah paham tentang posisi masing-masing artinya mereka lebih tetap memfokuskan pekerjaaan daripada menanggapi berita tentang dirinya. Otomatis mereka hanya memberikan berita yang ala kadarnya
”Kawin sirri dengan Reicha? Ha...ha...yang bener aja, soal itu”
Rio dan reicha mau menjelaskan kalau mereka sama-sama ada dijakarta.


***
Disebuah café ternama di kawasan senayan Jakarta, berkumpul puluhan wartawan hiburan yang sedang khusuk menyimak pembicaraan rion yang panjang lebar. Ketika itu Reiicah tidak ikut dalam jumpa pers tersebut karena masih sibuk promo filnya dibeberapa Negara di Asia.
Semua terjawab sudah sensasi seleb tersebut, semua wartawan hiburan puas, pemirsa juga tahu mengenai berita antara Reicha dan sutradara Rion bahkan ada beberapa infotainment dengan jelas memberitakan terkait aktor Derry yang mengakui punya hubungan dengan Reicha hanya sensasi belaka.
Berikut kutipan berita mengenai hubungan Rion dan Reicha di sebuah tabloid hiburan nasional terbitan Surabaya.

Rion menikahi Reicha secara sembuny-sembunyi karena memenuhi wasiat almarhum istri pertamanya. Menurut Rion satu jam sebelum masa kritis istrinya, beliau berpesan “Jaga anak-anak kita dengan baik. Kalau nanti aku tiada carilah ibu yang baik untuk anak-anak kita tanpa harus disiarkan yang penting halal dalam agama karena tuhan nantinya pasti akan memberi tahu pada mereka”