Catatan ini ditulis setelah tujuh tahun kemudian dari pembelian sebuah buku karya filosof terkenal Asif Iqbal Khan yangberjudul Agama. Filsafat, Seni Dalam Pemikiran Iqbal. Saat itu saya dibuat penasaran oleh ilmu filsafat dan sebagai seorang remaja kelas 2 SMA yang selalu ingin sok tau waktu itu, saya mencoba mencari tau soal filsafat dan tanggal 24 Februari 2004 tepat hari kamis saya mendatangi sebuah toko buku saya menjumpai buku karya Iqbal Khan tersebut dan melihat judulnya saya langsung tertarik membelinya.
Setibanya dikamar saya mencoba untuk membaca buku yang saya beli tersebut namun sayang sekali waktu itu saya tidak bisa menyerap pengetahuan dalam buku tersebut alias ngeblenk maklumlah waktu itu saya benar-benar awam soal filsafat, secara Iqbal Khan tidak hanya dikenal sebagai Filosof tetapi juga dikenal sebagai penyair. Dalam buku Agama, Filsafat, Seni Dalam Pemikiran Iqbal banyak sekali tertuang karya-karya puisinya yang sangat luar biasa.
Kini setelah 7 tahun kemudian setelah buku itu dibeli saya kembali mencoba untuk membacanya kembali dan subhanallah subgguh luar biasa ternyata buku tersebut benar-benar bermanfaat buat saya pribadi terutama dalam filsafat. Pemikiran Iqbal Khan yang tertuang dalam buku tersebut sangat kuat jadi tidak berlebihan jika Iqbal Khan disebut sebagai salah satu raksasa pemikir islam moderm pemikir yang memiliki akar kuat dalam tradisi islam timur dan barat modern. Dari Buku tersebut saya dapat memetik beberapa poin pemikiran Iqbal Khan yang teruang dalam bukunya tersebut.
Salah satu mengenai agama yang memberi ujung penyelesaian sepenuhnya pada semua masalah kompleks yang berhubungan dengan manusia. Dalam teori seni menurut Iqbal Khan yaitu dalam bisang sosial kebudayaan seni dapat memainkan dua peran secara bersamaan. Sebagai produksi seni, ia metupakan sebuah komponen penting dalam kenudayaan, meyumbangkan kakayaan kenudayaan dan memperluas pandangan manusia. Selain itu menurut Iqbal Khan puisi dan filsafat adalah dua hal yang sama sekali berbeda dalam intelektualitas manusia dan begitu luas kontrasiksi di antara mereka. Jika puisi bergerak secara abstrak sedangkan Filsafat melalui argumen rasional*
Sangat luar biasa bagi saya walaupun buku tersebut dibelinya tujuh tahun yang lalu tetapi manfaatnya saya rasakan saat saya membutuhkan pengetahuan yang lebih banyak. Nggak banyak yang bisa terucap atas buku mahakarya Asif Iqbal Khan selain komentar dari saya berupa "Aku Dibuat Mabuk Kepayang Oleh Iqbal Khan"
Catatan:
Huruf yang ditulis miring adalah sebagian kecil rangkuman dalam buku Agama. Filsafat, Seni Dalam Pemikiran Iqbal
0 komentar:
Posting Komentar