Saya Mirip Ariel

Tadi disebuah gang saya berhenti sebentar karena ada mobil mau belok yang memakan badan jalan secara total dan mobil tersebut tidak sengaja menabrak pot bunga tetangganya. Kemudian ada sekelompok anak kecil perkiraan umurnya delapan tahun mengambil pot bunga yang ada dibawah ban mobil tersebut. Saat menyelamatkan pot bunga tersebut seorang anak kecil itu bicara kepada saya.

Anak Kecil: "halo Bang....!!!"

Saya hanya tersenyum dengan ekspresi datar

kemudian anak kecil tersebut mendekati sepeda motor yang saya tumpangi dan dengan polosnya anak itu kembali mengajak ngobrol saya dalam bahasa melayu (disini saya menulisnya dengan bahasa Indonesia).

Anak Kecil: "Mau kemana Bang...???"

Saya: "Kenapa, mau ikut ya...???"

Anak Kecil: (Dengan Polosnya) "Abang ganteng eh"

Saya: (GR dan bangga) "Tentu...!!!"

Anak Kecil: "Mirip Ariel"

Saya: (ekspresi datar dan melanjutkan perjalanan saya tanpa menghiraukan anak kecil itu lagi.

Sikap polos yang sedikit membuat saya risau oleh anak kecil itu. Seandainya anak kecil itu tidak menyebut nama Ariel tentu saya sangat senang, maka pujian anak kecil tersebut tidak begitu istimewa. Lagian wajah saya tidak mirip dengan Ariel.