Jumat, 17 Desember 2010 | By: Rahman Raden

Hemat Vs Pelit, Males Mikir !!!


Selama tiga hari saya mengikuti sebuah pelatihan Koperasi Berbasis Syariah di Wisma Nusantara Pontianak pada pertengahan Desember 2010, yang namanya pelatihan tidak jarang ada sebagian peserta hanya datang, duduk tanpa menyimak apa yang disampaikan oleh pembicara yang penting bisa mewakili sebuah lembaga tertentu yang telah ditunjuk, dan yang dibahas tentang koperasi tentu tidak jauh dari hitung menghitung duit dengan rumus akuntansi yang super ribet maklumlah akuntansi kan saudara kandungnya matematika. pembahasan disini mengenai basis Syariah bukan Konvensional yang pada biasanya, jadi istilah-istilah yang biasanya di temukan di Fakultas Syariah, kini ditemukan dalam pelatihan yang pembicaranya adalah ahli keuangan dari sebuah bank syariah dan dosen dari sebuah perguruan tinggi ekonomi di Pontianak. Saya disini tidak membahas akuntansi syariah tapi cuma mau tanya pada anda sekalian. Mengutip contoh kasus yang di buat oleh sang pembicara yang waktu itu bertanya "menurut kalian apa perbedaan Hemat dengan Pelit, sepertinya mudah tapi....." karena waktu itu saya tidak menyimak jadi tidak tau apa kelanjutan dari pembicaraan sang nara sumber. Sekarang saya masih mangalami hal yang sama yaitu malas mikir dan malas mencari tau soal hemat dan pelit. Jadi jika anda tau tolong beritahu saya soalnya malas bahas hal-hal sepele tapi memusingkan, jadi bantu ya.... Sekali lagi karena saya lagi malas mikir.  Di tunggu jawabannya, hehehehe..... :-)

2 komentar:

Anazkia mengatakan...

Pelit ama ngirit itu beda2 tipis lho hehehe... Bedanya, orang ngirit itu ada perhitungannya juga memiliki rencana. Lah kalau pelit, itu mah penyakit, yang susah ngilanginnya dan perhitungan orang pelit itu gak mau rugi *bener gak yah?* :D

Rahman Raden mengatakan...

boleh juga... selerany pas. i like it, good job

Posting Komentar