Minggu, 29 Mei 2011 | By: Rahman Raden

SBY Kunjungi Kota Pontianak, Terlalu Merepotkan

 Selamat Tinggal Politik Pencitraan

Saat kita datang kerumah orang sebagai tamu, kemudian sang tuan rumah menyajikan berbagai suguhan seperti makanan tentu kita akan bangga dan secara langsung kita akan mengucapkan sesuatu karena sambutan tuan rumah kepada kita sebagai tamu. Biasannya kita akan bilang begini:

"Aduh, jangan repot-repot, sudah cukup kok. terima kasih"

Bicara soal bertamu presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono akan dijadwalkan datang ke kota Pontianak, besok hari senin 30-Mei-2011. Nah jika seorang presiden akan datang kesuatu tempat maka berbagai persiapan dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menyambut sang presiden.

Pemerintah Kalbar dan jajarannya juga melakukan hal serupa, jalan yang tadinya jelek saat ini menjadi bagus. Taman-taman dikota dibersihkan dan mendapat pemugaran diberbagai titik di penjuru kota yang akan dilalui RI 1 agar saat Presiden lewat situasi lingkungannya enak di lihat. Kedatangan SBY ke kota Pontianak dalam rangka meresmikan 2 even skala nasional, yaitu Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat  yang ke 8 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 39 bertempat di parkir barat Ayani Mega Mall Pontianak. Lantas apakah SBY akan mengucapkan sesuatu yang menunjukan betapa repotnya pemerintah daerah melakukan penyambutan presiden dan apakah SBY setiap kali datang ke daerah harus repot-repot dulu.

Mungkinkah SBY aka bilang begini pada pemerintah daerah dan masyarakat kota Pontianak:

"Aduh, jangan repot-repot, sudah cukup kok. terima kasih"

Walaupun SBY tidak bilang begitu tetapi menurut saya sebagai masyarakat, SBY terlalu merepotkan setiap kali akan datang kesuatu daerah sehingga kesannya jauh dari kata "MERAKYAT"

Sebagai rakyat sipil kedatangan SBY ke kota Pontianak tidak begitu surpres karena kondisi perpolitikan tanah air sedang kritis terutama setelah kasus korupsi dana pembangunan wisma atlet di palembang yang melibatkan kader Partai Demokrat. Selamat tinggal politik pencitraan dan maafkan rakyatmu ini.

9 komentar:

Hariyanti Sukma mengatakan...

sebenarnya kita2 aja sering merepotkan diri... menyambutnya ... pernah gak sih suatu daerah gak terlalu mengada2 atau repot2 dlm penyambutan beliau ..???

I-one mengatakan...

yah,setuju ma bu Hariyanti..kepala daerah aja yang terlalu merepotkan diri,biar dianggap berhasil mengelola daerahnya..

Kang Sofyan mengatakan...

Hehe..SBY datang smua tmpak bersih dan Rapi wlau hanya sesaat..potret pejabat qt yg hanya ingin cri muka demi kepntngan pribadix..hmm

Claude C Kenni mengatakan...

Itu kepala daerahnya aja yg pengen cari muka, bukan salah SBY nya...

Unknown mengatakan...

ta oastilah..namanya tamu mesti disambut dong.

Gaphe mengatakan...

namanya juga pak presiden.. bukann kemauan rakyatnya yang begitu, tapi mungkin aturan protokoler kali. ^_^

Rahman Raden mengatakan...

Gaphe: protokoler di negeri kita berlebihan. ga seperti di negara maju... kita sring liat coment2 di tv soal protokoler negeri kita yg brlebihan

Anonim mengatakan...

ass,,jangan salah kan sby dong bang dan kakak,soalnya kedatangan sby membawa berkah,pertama kemarin minyak anteri dan susah,sekarang minyak bensin dan solar banyak,pertamina,..sampai malam ini,..masih nyupelai minyak nya ke spbu,lucunya karyawan spbunya aja yg degil2 sedikit.kedua kelisterikan pontianak,..bagus,petugas dari PLN, semua siaga,pas ada RI 1,PSK, dan Bencong gertak 1 di jalan2 sepih.mungkin kena rajia.petugas..aparata keamana..berjaga jaga dengan baik. jalan ayani bagus.....aku berharap sebagai rakyat biasa yg mencintai RI1.berharap dan mengimpikan...suasana di pontianak ini akan indah selama2nya...amin,...dan kayanya penyambutan peresiden tidak lah berlebih-lebihan.dan aku berharap pembangunan pontianak merata, terutama jalan2 yg setiap hari macet...dan aga rusak,..mudah2 cepat di perbaikan oleh pemerinta dari kota sampai ke daerah pelosok,..agar pontianak sejaterah..amin

obinhut mengatakan...

mudha2n tidak hanya mencari perhatian, mudh2n cinta kebersihan yang berkelanjutan, ada atau tidak ada Pak Presiden.

Posting Komentar