Baik pria maupun wanita terlahir berpasangan yang nanti akan disatukan dalam biduk rumah tangga dan terlahirlah buah cinta atau generasi berikutnya untuk melanjutkan amanah Ilahi bahwa manusia sebagai pemimpin dunia atau generasi umat nabi Muhammad SAW.
Bicara berpasangan sifatnya relatif, ada yang sekedar pacaran saat usia masih muda ada pula yang menikah dengan pasangannya karena sudah cukup umur atau siap membina rumah tangga. Lantas diusia muda tidak lagi berpacaran melainkan nikah di usia muda.
Apa nikah usia muda? Nikah nggak semudah itu! Siap bertanggung jawab kalau menikah muda? Siap lahir batin? masih muda ya Happy-happy saja dulu!
Entah mau kawin muda atau kawin saat umur sudah matang, yang terpenting sikap kita mempu bertanggung jawab sebagai suami atau istri, menikah di usia muda itu memiliki resiko tersendiri, resiko menikah di usia muda adalah tidak mampu mengendalikan emosi yang yang meledak-ledak karena jiwa muda yang sebagian orang bilang akan berakhir dengan perceraian.
Jika sudah siap menikah dan khwatir terjerumus ke hal yang tidak baik, maka lebih baik menikah di usia muda asalkan siap bertanggung jawab, mampu mengontrol emosi muda saat menjadi istri atau suami dan so pasti sehat lahir batin agar bisa menafkahi lahir batin dan memiliki penghasilah untuk kelanjutan masa depan, ya menabung untuk anak-anak nanti dan untuk hidup sehari-hari.
Tidak hanya itu saja menikah muda atau saat usia matang sama saja asalkan apa yang disebut di atas tadi mempu dijalani dengan baik dan jangan lupa serahkan segalanya kepada Allah, karena kehendaknya kita akan menjadi apa yang kita inginkan, jika keinginan kita ingin terwujud ya jangan lupa ingan selalu Allah, tuhan semesta alam.
1 komentar:
yup semua ada resikonya. jadi harus pikir matang2ya
Posting Komentar