Selasa, 04 Januari 2011 | By: Rahman Raden

PSSI vs LSI, Gerbang Kehancuran Sepakbola Kita


Saat ini dunia persepakbolaan negeri kita lagi ada dalam titik masalah, bukan karena gagalnya timnas Indonesia juara AFF 2010 tetapi masalah Liga Primer Indonesia atau LPI yang menurut petinggi  PSSI sebagai organisasi tandingan bahkan PSSI mengancam kepada anggota LPI akan mencoret bintang timnas Indonesia yang clubnya bernaung dibawah LPI. Saat ini anggota LPI  yaitu PSM Makassar, Persema Malang, dan Persibo Bojonegoro Selain nama-nama club tersebut dipastikan akan terus bertambah keanggotaan LPI.

Yang mengejutkan keberadaan LPI dinilai liar dan menuh intrik saingan di mata PSSI.  Sepertinya masyarakat tidak bersimpati ke PSSI setelah menganggap LPI sebagai liga tandingan. Kehadiran LPI di liga persepakbolaan Indonesia bisa saja akan maju, karena selama ini anggaran club sepak bola Indonesia masih mendapat suntikan dana dari APBD yang itu dikhawatirkan akan dijadikan lahan untuk oknum yang berkepantingan dalam dunia politik memalui jalur sepakbola.

Jika itu benar maka dunia sepakbola di Indonesia akan stagnan itu artinya PSSI membiarkan sepakbola Indonesia segitu-gitu aja. Bahkan dikalangan masyrakat beredar plesetan PSSI di artikan sebagai Partai Sepakbola Seluruh Indonesia. Bener-bener suatu ironi tragedi jika misi LPI yang akan memajukan dunia persepakbolaan Indonesia di tentang PSSI.

Sebaiknya LPI dan PSSI duduk satu meja agar tidak ada pihak yang dirugikan terutama para pemain yang ada di timnas dan masyarakat tidak saling berspekulasi  soal sepakbolaI ndonesia yang saat ini sedang di gandrungi. Jika masyarakat kembali jengah dengan masalah yang saling mejatuhkan ini, tentu sepakbola negeri ini akan stagnan dan bisa saja sponsor akan meninggalkan liga persepakbolaan Indonesia dan dampaknya pemain bertalenta tidak akan menemukan tempat dan kesempatan selain itu minat masyrakat akan turun jika semua berubah menajadi konflik yang tak jelas ujungnya.

2 komentar:

Fajar mengatakan...

mau dibawa kemana persepakbolaan negeri ini...kenapa bisa menjadi begini..berkacalah.....

Rawins mengatakan...

wes pokoke tiada kata lagi. turunkan nurdin...

Posting Komentar