Untuk Sahabatku,
Ibu Negara dan bocah kecil RGP di Rumah Hijaunya
Sobat, Cobaan
yang diberikan Allah pasti dibalik semua itu ada kemulyaan yang akan menjemput bila
melewati dengan sabar dan kamu telah melakukan itu. Hidup pasti akan ada
masalah dan suatu waktu masalah akan datang tanpa kita minta. Pelajaran penting
akan kita petik dari setiap peristiwa yang terjadi maka jadikan setiap
peristiwa sebagai pelajaran demi menuju kemulyaan dari Allah yang itu siap
menjemput karena telah berhasil menyelesaikan dari sebagian besar cobaan yang
terjadi.
Namun apakah
masih ingat dengan yang ini? Ini dia
Masih ingat
dengan status “Berakhir dimeja hijau” ?
Masih ingat saat
jam sepuluh ke TKP ?
Masih ingat mutar-mutar
dini hari ?
Masih ingat
berpangku tangan di Jalan Karya Budi ?
Masih ingat
dengan tatapan kosong di Sungai Kapuas ?
Masih ingat ucapan
bernada yakin dan optimis ?
Masih ingat
dengan tekanan emosi dan jiwa ?
Masih ingat
setiap detik yang dilewati selama ini?
Bersyukur, semua
bersyukur karena semua bisa terbukti dengan keyakinan dan pertahanan yang kuat
saat Allah memberikan cobaan yang nyaris tersungkur kejurang putus asa. Alhamdulliah
berhasil tidak tersungkur karena bekal sabar dan optimis tinggi yang terus
dipikul setiap hari.
Bersiaplah
menyambut kemenangan yang pernah diucapkan dengan nada sopran, ya sebaris kalimat
semangat yang terus terucap selama tiga bulan dan kalimat itu berbuah menjadi
doa yang manis untuk dipetik. Kanyataan ini harus disambut dengan suka cita
karena buah manis itu telah dipetik dan siap di nikmati secara baik-baik dengan
stabilitas diri yang terus dijaga agar Allah terus memberikan rahmat dan
ridoNya.
Aku pernah
dengar darimu “Ini bukan akhir dari segalanya tetapi kedepan akan ada masalah
dalam bentuk tanggung jawab yang besar” betul jangan lantas berpuas diri dulu karena
masih muda dan sejuta rintangan akan terus datang namun semua akan terlewati
dengan sabar yang sudah dipundak.
So, Selamat dan
selamat atas perjuangan dan optimis berselimut
sabar. Ini menjadi keberhasilan yang cukup terjal didapat selama ini.
“Bagaimana saksi
???”
“Sah…sah…???”
“Alhamdullilah
ya Allah” bisikmu dalam hati
“Cinta takkan
kemana” celetuk diseberang sana
dari Rahman Raden And The Friend
2 komentar:
mencoba meresapi dan menemukan hubungan antara satu kalimat dengan yang lain >.<
#masih bingung..
dan akhirnya cuman mau bilang : Semangaaattt!!
gaphe: itu sebenarnya buat temen sy makanya antum g negrti... santai ky di pantai
Posting Komentar