Jumat, 21 Januari 2011 | By: Rahman Raden

Telah Tiba Yang Terbaik



Untuk Sahabatku, Ibu Negara dan bocah kecil RGP di Rumah Hijaunya

Sobat, Cobaan yang diberikan Allah pasti dibalik semua itu ada kemulyaan yang akan menjemput bila melewati dengan sabar dan kamu telah melakukan itu. Hidup pasti akan ada masalah dan suatu waktu masalah akan datang tanpa kita minta. Pelajaran penting akan kita petik dari setiap peristiwa yang terjadi maka jadikan setiap peristiwa sebagai pelajaran demi menuju kemulyaan dari Allah yang itu siap menjemput karena telah berhasil menyelesaikan dari sebagian besar cobaan yang terjadi.

Namun apakah masih ingat dengan yang ini? Ini dia

Masih ingat dengan status “Berakhir dimeja hijau” ?
Masih ingat saat jam sepuluh ke TKP ?
Masih ingat mutar-mutar dini hari ?
Masih ingat berpangku tangan di Jalan Karya Budi ?
Masih ingat dengan tatapan kosong di Sungai Kapuas ?
Masih ingat ucapan bernada yakin dan optimis ?
Masih ingat dengan tekanan emosi dan jiwa ?
Masih ingat setiap detik yang dilewati selama ini?

Bersyukur, semua bersyukur karena semua bisa terbukti dengan keyakinan dan pertahanan yang kuat saat Allah memberikan cobaan yang nyaris tersungkur kejurang putus asa. Alhamdulliah berhasil tidak tersungkur karena bekal sabar dan optimis tinggi yang terus dipikul setiap hari.

Bersiaplah menyambut kemenangan yang pernah diucapkan dengan nada sopran, ya sebaris kalimat semangat yang terus terucap selama tiga bulan dan kalimat itu berbuah menjadi doa yang manis untuk dipetik. Kanyataan ini harus disambut dengan suka cita karena buah manis itu telah dipetik dan siap di nikmati secara baik-baik dengan stabilitas diri yang terus dijaga agar Allah terus memberikan rahmat dan ridoNya.

Aku pernah dengar darimu “Ini bukan akhir dari segalanya tetapi kedepan akan ada masalah dalam bentuk tanggung jawab yang besar” betul jangan lantas berpuas diri dulu karena masih muda dan sejuta rintangan akan terus datang namun semua akan terlewati dengan sabar yang sudah dipundak.

So, Selamat dan selamat atas perjuangan dan optimis berselimut  sabar. Ini menjadi keberhasilan yang cukup terjal didapat selama ini.

“Bagaimana saksi ???”
“Sah…sah…???”
Alhamdullilah ya Allah” bisikmu dalam hati
“Cinta takkan kemana” celetuk diseberang sana dari Rahman Raden And The Friend

2 komentar:

Gaphe mengatakan...

mencoba meresapi dan menemukan hubungan antara satu kalimat dengan yang lain >.<

#masih bingung..

dan akhirnya cuman mau bilang : Semangaaattt!!

Rahman Raden mengatakan...

gaphe: itu sebenarnya buat temen sy makanya antum g negrti... santai ky di pantai

Posting Komentar