Judul: Mandiri Dari Pesantren (MDP) Bagian 2
Episode: Berawal Dari Walkman
Sesampainya di pesantren saya langsung berhadapan dengan nuansa pendidikan yang melekat pada setiap santrinya. Wara-wiri saya melihat santri membawa buku dan kitab klasik karya ulama tempo dulu. Awalnya saya tidak tertarik dengan kitab klasik tersebut namun saya tertarik dan heran saat para santri membawa buku bacaan tebal-tebal untuk di baca.
Dari rumah dan sewaktu SMA dulu saya memang jarang untuk baca-baca buku karena memang tidak memiliki hobi membaca apalagi buku-buku tebal berupa karya ilmiah atau fiksi seperti novel yang tebalnya sampai ratusan lembar. Buku-buku setebal itu biasanya di baca oleh para santri dalam waktu senggang.
Waktu itu saya mikir "kok bisa ya para santri tersebut baca buku setebal itu dan kok bisa hatam sampe selesai, emangnya seru kah baca buku itu?" Pertanyaan seperti itu terus saya ucapkan karena saya memang waktu itu malas membaca.
Pada suatu hari berlalu akhirnya saya pun terperangkap juga dalam dunia membaca dan menjadikan sebagai hobi karena lingkungan yang memaksa saya demikian dan akhirnya saya mencintai dunia membaca. Buku petama yang saya beli adalah karya Kahlil Gibran dengan judul Spritualitas Air Mata. Buku tersebut saya beli setelah saya menjual walkman kepada teman satu kelas, waktu itu memang lagi musim Walkman.
Dengan buku karya Khalil Gibran tersebut gairah saya semakin terpacu untuk terus membaca tiap lembar isi buku tersebut. Sebuah buku luar biasa yang mengantarkan saya pada sebuah peradaban wawasan. Bukan perarti saya telah mencapai segalanya, perjalanan masih panjang dan kisah ini akan terus berlanjut. Bersambung pada MDP 3.
2 komentar:
hebat jual walkman buat beli buku. sipp
ini namanya learning by doing, awalnya nggak suka baca tapi karena merasakan sendiri betapa asyiknya membaca jadi sekarang suka baca buku. :)
Posting Komentar