Tadi pagi saya membaca surat pembaca di salah satu media cetak di kota saya, pembaca tersebut adalah wanita yang mengeluh karena saat melamar kerja dia diminta oleh manajemant perusahaan terdebut (sebuah pusat perbelanjaan) agar melepaskan jilbabnya jika ingin bekerja di tempat tersebut. Jelas sang gadis tersebut keberatan jika harus melepaskan jilbabnya maka akhirnya gadis itu memilih tidak bekerja ditempat tersebut.
Saya jadi heran Indonesia menganut Pancasila tapi kok terselubung Sekuler. Bapak (manajement) yang terhormat apakah wanita berjilbab bisa membuat konsumen kabur ya? Nggak lucu banget tu manajemant bisa-bisanya melarang karyawan wanita bekerja ditempatnya hanya karena berjilbab. Di eropa isu seperti itu mulai reda tapi di Indonesia mulai cari masalah lagi? Ini tugas untuk Dinas Tenaga Kerja (pemerintah) untuk menyelesaikan masalah diskriminasi.
9 komentar:
tapi sebenernya itu juga pilihan koq.. kalo emang wanitanya kekeh pengen berjilbab, ya mungkin bekerja disitu tidak cocok untuknya..
karena kadang memang banyak profesi yang nggak ngebolehin berjilbab.. balik ke pilihan sih.
walaupun buat saya pribadi itu juga nggak masuk akal
Aku setuju dg pendapat Gaphe. Berarti tempat itu tak cocok utk wanita tsb. Bisa dibilang, dia tak 'berjodoh' dg pekerjaan itu.
Aku yakin pasti ada tempat lain yg jauh lebih baik utknya.
Maaf baru sempat mampir disini... soalnya susah banget masuk kesini.
Tapi setidaknya memberi pengertian ma tu cewek agar menguak ke permukaan (media) tapi gaphe masuk akal juga
tergantung pekerjaannya juga. kadang memang ada kerjaan yg gak bisa dilakukan kalo memakai jilbab. tapi kalo masih bisa, ya mestinya sih gak masalah.
sungguh kenyataan yang ironi
salam kenal
kunjungan perdana
salam kenal
saya setuju
seharusnya negara ini menjamin kebebasan Rakyatnya dalam beragama termasuk dalam berpakaian
Salam kenal juga dari saya.... semoga kita langgeng hehehe...6576765x
Posting Komentar