Rabu, 23 Februari 2011 | By: Rahman Raden

Upaya Pendidikan Sex Di Sekolah


Upaya menjadikan pendidikan sex masuk dalam kurikulum pelajaran sekolah di Indonesia masih ada yang pro dan ada yang kontra. Menurut yang pro jelas sebagai pengetahuan bagi siswa betapa pentingnya pendidkan sex karena dengan begitu siswa tidak lagi mencari informasi yang salah tentang sex karena tidak ada dalam pelajaran di sekolah selain itu peran orang tua juga mempengaruhi tentang pendidikan sex kepada anaknya.

Sedangkan yang kontra terhadap pendidikan sex di sekolah karena di khawatirkan angka kasus asusila di kalangan remaja semakin tinggi karena hawatir siswa yang notabene remaja akan mencari tahu dengan cara (maaf) praktek atau mencari sampai ke hal-hal yang negatif tanpa ada pengawasan. Sebagian lagi pendidikan sex di Indonesia masih dianggap tabu.

Berbagi pengalaman sedikit tentang masa saya saat SMA dulu. Sejak SMA saya sudah mendapat pendidikan sex dari sekolah, bukan berarti ada pelajaran khusus pendidikan sex dis ekolah saya namun itu karena inisiatif dari para guru. Saat ada jam kosong misalnya guru ada yang berhalangan hadir maka guru yang lain datang  membawa televisi ukuran 20 inc kemudian guru tersebut memutarkan vedeo yang berisi narasi dan gambar ilustrasi tentang sex (bukan vedeo porno hehe...3x) pendidikan sex tersebut menjelaskan tentang alat reproduksi, proses pembuahan, bahaya HIV/ AIDS hingga organ sensitif lainnya. 

Karena vedeo tersebut memang bertujuan untuk pendidikan jadi tidak ada unsur ngeres semuanya pada koridor yang tepat dan guru tidak perlu menjelaskan karena sudah ada narasi dalam vedeo tersebut. Memang vedeo tersebut berbahasa inggris tetapi teks terjemahan bahasa Indonesianya ada, jadi siswa bisa mencerna dengan baik. Saat nonton semua antusias dan tidak merasa risih atau tabu justru kita para siswa mendapat wawasan baru di luar pelajaran yang ada di sekolah. 

Walaupun tidak setiap hari pendidikan sex itu ada di sekolah SMA saya, namun dalam satu bulan para siswa setidaknya bisa mengikuti pendidikan sex sebulan satu sampai duan kali. Tergangtung kondisi misalnya saat ada guru yang tidak masuk atau sang guru memang sengaja seperti bidang studi biologi.

Jadi secara pribadi pendidikan sex saat ini memnag belum ada dalam dalam kurikulum pendidikan di sekolah dan tidak ada penetapan dari Departement Pendidikan Nasional yang peran sekolah yang menetukan kebijakan ada atau tidak ada pendidikan sex di kalangan siswa. Jika guru disekolah tersebut setuju dengan pendidikan sex maka manfaatkanlah waktu luang atau waktu kosong dengan mengganti dengan pendidikan sex.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

yah, memang harus diadakan pendidikan spt itu. agar anak2 muda mengerti dan tidak sembarangan melakukan perbuatan seks

Rahman Raden mengatakan...

maka dari itu sang guru harus berpetan mencari solusi agar pendidikan sex bisa masuk sekolah

Posting Komentar