Sekarang sudah akhir bulan Februari dan hingga saat ini belum juga ada konfirmasi dari yang berwenang mengenai rekrutmen sebuah group media nasional. Bulan kemarin hingga pertengahan bulan ini saya mengikuti empat kali seleksi untuk menjadi seorang jurnalis disebuah media multinasional. Tahap demi tahap saya lalui dan semua berjalan sangat baik hingga akhirnya saya mengikuti seleksi terakhir sebagai ujian pamungkas.
Hingga saat ini kabar apakah saya diterima untuk mengikuti pendidikan pra kerja belum saya terima. Jika memang saya tidak lolos untuk ikut pendidikan sebelum masuk dunia jurnalis tentu saya sudah siap karena menang kalah itu adalah hitam putih dan semua kemungkinan itu bisa saja terjadi. Jiwa optimis sebenarnya terus saya tanam agar saya mendapatkan yang terbaik.
Mungkin tuhan memberikan jalan lain untuk saya apalagi dunia jurnalis, dimana membutuhkan jiwa yang benar-benar pro masyarakat dan jurnalis adalah advokat masyarakat. Saat tawaran itu datang untuk ikut seleksi menjadi bagian dari anggota pers saya sangat antusias dan itu kejutan buat saya karena pada saat SMA dulu saya pernah menyelipkan dalam doa saya, bahwa menjadi insan pers adalah kehidupan saya nanti dan waktu itu saya rajin ikut setiap ada kegiatan seperti diklat jurnalistik atau pelatihan menjadi reporter.
Jika memang saya tidak lolos maka saya akan mencoba dikemudian hari jika kesempatan itu datang lagi, jika pada kesempatan yang saat ini pernah datang dan ternyata saya gagal maka saya harus terima dan saat ini saya tetap melanjutkan aktifitas seperti biasa yaitu fokus menjadi yang terbaik.
Senyum dulu ah..... :-)
4 komentar:
sabar man, doaku turut menyertaimu kawan!!!
terima kasih wis.... moga sukses meyertaimu juga...amin
semoga berhasil ya....
dan apa pun keputusannya itulah yg terbaik bagimu...
terima kasih mbak sukma.....
Posting Komentar