Musim kemarau semakin menjadi-jadi, beberapa minggu dan beranjak ke satu bulan hujan belum jua datang. Cadangan air bersih semakin hari semakin menipis. PDAM tidak bisa di andalkan karena macet dimana-mana. Tak terbayang jika kamarau ini terus berlanjut hingga beberapa minggu kedepan.
Namun saat ini saya tidak akan membahas cadangan air bersih yang menipis malainkan suhu panas yang memeras isi otak. Banyangkan saja sebagai kota yang di lintasi garis Khatulistiwa tentu panas bukanlah hal yang bisa menentramkan kepala. Panasnya menggigit kepala beserta otaknya hingga ke sum-sum tulang.
Saya yakin daerah lain tidak sepanas negeri saya di ujung barat pulau Kalimantan. Apalagi jika panas matahari berkolabirasi membentuk trio yang Super Hot yaitu Panas Kemarau, Panas Khatulistiwa dan Panas Polusi jadi ketiga panas ini sedang dalam kerjasama yang intens untuk menciptakan panas yang membuat kepala harus di kompres.
Jika anda ingin membuktikan sendiri betapa panasnya silahkan pesan tiket pesawat ke Agen Travel terdekat, sebelum berangkat sebaiknya anda mempresiksi terlebih dahulu memaluli bantuan BMKG untuk memestikan apakan kota saya ini masih akan Kemarau hingga beberapa minggu kedepan. Jika jawabannya iya maka saya ucapkan "Selamat Datang Di Kota Pontianak
8 komentar:
waduu..dijakarta lg ujan nih,ademmm :D
haha... bada ma kita yg di pontianak kepanasan
Kalau hot yg 3 itu sih... aku gak pengen... hehehe
iyaa percaya, soalnya pas dibawah khatulistiwa sih, pas banget kalo panas. Matahari berada paling dekat.
hemm.. kenapa nggak berendem aja? *plaak
Gaphe: itu belum terpikirkn hingg saat ini
ku hanya bisa berdoa kawan, semoga allah bisa menurunkan berkahnya yaitu hujan yang bisa mengakhiri itu semua! amien
Kamu dapat tag ya. lihat di http://gudang-award.blogspot.com/2011/04/5-blog-yang-paling-sering-dikunjungi.html
cerpenis: thank ya infonya q baru tau nih
Posting Komentar