Nama Bangka Belitung kembali menguap kepermukaan, bukan karena
prestasi anak mudanya seperti Andrea Hirata dan Artika Sari Devi
melainkan karena negeri Laskar Pelangi tersebut di tunjuk oleh
pemerintah sebagai salah satu tempat untuk mendirikan Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) bersama daerah lain yaitu Kabupaten Jepara
Jawa Tengah.
Memang selama ini Bangka Belitung memiliki anak muda yang berprestasi
yang luar biasa sehingga nama Bangka Belitung cepat dikenal masyarakat
luas walaupun terbilang provinsi muda di Indonesia. Sebut saja Artika
Sari Devi, Puteri Indonesia 2004 asal Bangka Belitung yang menjadi
satu-satunya Puteri Indonesia sepanjang sejarah Indonesia berhasil masuk
lima belas besar Miss Universe 2005 dan menjadi satu-satunya wakil Asia
saat itu di lima belas basar.
Selain itu Andrea Hirata, penulis berprestasi yang berhasil membuat
orang terpandang ke Bangka Belitung berkat karya tetralogi Laskar
Pelangi dan berhasil mengubah wajah perfilman Indonesia lewat film
Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi menjadi Box Office di bioskop Indonesia.
Semua pemeran utama dalam film adaptasi novelnya tersebut adalah
anak-anak melayu asli Bangka Belitung dan mengambilan lokasi syuting
juga ditempat yang sama.
Bicara soal Nuklir, tentu kita akan ngeri mendengar kata tersebut.
Nuklir ibarat bom waktu yang saat ini masih menghantui masyarakat. Tidak
terlalu jauh bahas tentang Nuklir yang ribet namun sebagai masyarakat
awam kita ambil bagian yang simple saja. Energi Nuklir tidak hanya bisa
digunakan sebagai pemusnah massal tetapi jauh dari itu energi Nuklir
bisa digunakan sebagai energi pembangkit listrik disejumlah negara di
dunia. Di Indonesia sendiri Nuklir sudah ada di BAPETEN yang menggunakan
energy Nuklir namun untuk skala yang lebih kecil yaitu sebatas
kepentingan penelitian untuk pertanian, ternak dan farmasi.
Untuk skala bersar seperti untuk energi listrik, pemerintah berencana
membangun PLTN salah satunya di Bangka Belitung dan proyek tersebut
menyeruak di masyarakat dan apa tanggapan masyarakat dengan ide (konyol)
tersebut. Sebagian besar masyarakat menolak, selain membahayakan akibat
radiasinya ternyata energi Nuklir tidak ramah lingkungan yang tentu
saja hal itu ditolak oleh sejumlah aktivis lingkungan negeri ini.
Belajar dari Jepang, negeri matahari terbit tersebut sedang dalam
masa cobaan akibat Nuklir, beberapa reactor PLTN Fukushima meledak
akibat gempa bumi 11 Maret kemarin. Bayangkan saja Negara seperti Jepang
yang sudah siap secara SDM dan teknologi masih susah payah untuk
mengatasi PLTN-nya yang bergolak. Lantas bagaiman dengan Indonesia, saya
rasa dan jutaan rakyat Indonesia akan sariosa dengan kalimat Say no to
PLTN. Menyelesaikan TKI bermasalah di luar negeri, krisis BBM dan
penanganan bencana saja masih belum sepenuhnya maksimal, apalagi
mengurus PLTN, mending bangun sekolah di daerah yang mulai rusak. Semoga saja jika PLTN di Bangka Belitung dan Jepara
terealisasi tragedy Chernobyl Ukraina tidak terjadi di Indonesia.
Jika Andrea Hirata punya Lakar Pelangi dari PN Timah Belitong, lantas
apakah anak muda Belitong di masa yang akan datang mengguncang
Indonesia lewat Lakar PLTN, kita tunggu saja.
3 komentar:
met siang...eh, sore
semoga yah, nggak cuman terkenal laskar pelanginya tapi sampe ke PLTN nya juga.. Hidup Belitong!!
ngeri bangun klo PLTN cuy.... tapi barovo buat belitong
Posting Komentar